26.8 C
Jakarta

Bupati Bogor Minta Warga Tak Terjebak Radikalisme

Artikel Trending

AkhbarDaerahBupati Bogor Minta Warga Tak Terjebak Radikalisme
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Bogor-Bupati Bogor Ade Yasin mengimbau warga Kabupaten Bogor untuk tidak terjebak radikalisme. Isu tersebut dinilai berpotensi mengganggu agenda pelantikan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin. Himbauan ini dalam rangka mengamankan prosesi pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 pada Ahad 20 Oktober 2019.

“Isu radikalisme yang akan mengganggu di pelantikan presiden itu nyata, maka saya mengimbau masyarakat tidak terpancing,” ujar Ade Yasin, Jumat (18/10/2019).

Di samping itu, ia juga memiliki program khusus untuk tidak terjebak radikalisme di masyarakat. Yaitu melalui Karsa Berkeadaban yang dikemas dalam Program andalannya, Pancakarsa. Bupati yang belum genap setahun memimpin Kabupaten Bogor ini berharap umat Islam di Bogor bisa mencintai Alquran.

“Kita berharap Bogor lebih berkeadaban karena sejatinya yang dibawa Alquran adalah Islam rahmatan lil alamin. Saya yakin dengan semakin masyarakat mencintai Alquran, maka pemahaman radikalisme pun akan hilang,” kata politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

BACA JUGA  BNPT Lakukan Pra Audit Standar Minimum Pengamanan di Kantor KPU dan Bawaslu Provinsi Jabar

Tak hanya itu, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor, telah melakukan deklarasi dan siap ikut mengamankan pelantikan presiden dan wakil presiden RI mendatang.

Kapolres Bogor AKBP M Joni berharap semua elemen masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu terkait pelantikan presiden, termasuk mengenai RKUHP dan UU KPK.

“Lagi pula, kegiatan presiden di Jakarta akan dihadiri oleh seluruh tamu-tamu negara, yang tentunya harus kita jaga bagaimana pelaksanaan pelantikan tersebut, bisa aman dan lancar tanpa ada hal-hal yg mengganggu kambtibmas secara nasional,” katanya.

Sementara itu, Dandim 0621/ Kabupaten Bogor Letkol Inf Harry Eko mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemetaan titik-titik lokasi yang memang dinilai rawan. Tapi, menurutnya sejauh ini tidak ada pergerakan massa yang dinilai negatif di wilayah jelang pelantikan presiden ini.

“Kami juga sudah melakukan koordinasi di seluruh Koramil yang ada di Kabupaten Bogor, supaya pelantikan presiden ini berjalan lancar,” kata Harry Eko.

Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozihttps://www.penasantri.id/
Mahasiswa UNUSIA Jakarta, Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru