Harakatuna.com – Sebuah trend yang viral sejak zaman dahulu hingga sekarang adalah pondasi rumah tangga itu karena cinta. Kata sebagian orang cinta adalah pondasi rumah tangga awet dan langgeng. Namun demikian dalam beberapa kasus, tidak sedikit rumah tangga itu berantakan padahal keduanya awalnya saling mencintai. Lantas apa sih sebenarnya pondasi rumah tangga? Berikut 3 Pondasi rumah tangga menurut sahabat Umar bin Khattab
Umar bin Khattab dalam catatan Al Fasawi didalam kitabnya Al-Ma’rifah wat Tarikh (1: 392) pernah berkata bahwa pondasi rumah tangga itu tidak hanya cinta. Bahkan Sahabat Umar bin Khattab menyatakan pondasi rumah tangga berdasarkan cinta itu amat sedikit. Langgengnya rumah tangga itu karena Islam, nasab dan akhlak yang mulia
يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ نَشَدَنِي فَتَحَرَّجْتُ أَنْ أَكْذِبَ، فأكذب يا أمير المؤمنين؟ قال: نعم فاكذبنا، وَإِنْ كَانَتْ إِحْدَاكُنّ لَا تُحِبُّ أَحَدَنَا فَلَا تُحَدِّثْهُ بِذَلِكَ فَإِنَّهُ أَقَلُّ الْبُيُوتِ الَّذِي بُنِيَ عَلَى الْحُبِّ، وَلَكِنَّ النَّاسَ يَتَعَاشَرُونَ بِالْإِسْلَامِ وَالْأَنْسَابِ وَالْإِحْسَانِ
Artinya: “Wahai Amirul Mukminin, suamiku telah menyumpahku agar aku tidak berbohong, sehingga aku merasa bersalah jika berbohong, apakah aku masih boleh berbohong, wahai Amirul Mukminin?”
Maka, sahabat Umar pun menjawab, “Ya, silakan berbohong kepada kita (sebagai suami). Jika salah seorang dari kalian (para istri) tidak suka kepada seseorang dari kami, maka jangan katakan itu kepadanya!
Karena rumah tangga yang dibangun di atas rasa cinta itu sangat sedikit. Namun, manusia biasanya menjalin hubungan itu karena Islam, hubungan nasab, dan berbuat baik.”
Pondasi rumah tangga itu memang tidak harus cinta. Mencermati perkataan Umar bin Khattab ini kita tersadar bahwa pondasi rumah tangga yang sesungguhnya adalah Islam, Nasab dan Akhlak yang baik.
Islam sebagai pondasi mensyaratkan bahwa pernikahan yang baik dan akan kuat serta langgeng itu haruslah didasarkan pada satu agama, yaitu Islam. Pernikahan yang seiman itu akan bisa meminimalisir konflik dan bisa membawa kebahagiaan pada pelakunya
Nasab sebagai pondasi rumah tangga sebagaimana yang dikatakan Umar bin Khattab adalah kesetaraan yang dalam bahwa agama adalah sekufu. Seyogyanya orang yang menikah itu setara dalam hal apapun, pendidikan, kekayaan, nasab dan lain sebagainnya. Jika tidak ada kesetaraan maka akan jomplang dan rawan sekali terjadi konflik.
Dan pondasi terakhir dalam rumah tangga yang paling penting adalah akhlak yang baik. Orang yang berakhlak baik, jika mengetahui ada kekurangan pada pasanganya maka ia akan berusaha melihat kebaikan-kebaikan yang ada pada suaminya. Sehingga kekurangan itu akan tertutupi sehingga munculnya adalah kebahagian. Hal ini sebagaimana yang diajarkan Rasulullah
لا يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ
Artinya: “Janganlah seorang mukmin (suami) membenci seorang mukminah (istrinya), karena jika dia membenci salah satu perangainya, dia pasti masih suka perangainya yang lain.” (HR.Muslim)
Demikianlah 3 pondasi rumah tangga agar awet dan langgeng menurut Umar bin Khattab. Wallahu A’lam Bishowab