26.3 C
Jakarta

Bolehkah Percaya Mitos dalam Islam?

Artikel Trending

Asas-asas IslamFikih IslamBolehkah Percaya Mitos dalam Islam?
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Beberapa waktu terakhir ini, dunia sosmed dihebohkan lagi dengan tagar yang menjadi tranding topik di Twitter yaitu #jokowitakutkediri. Trending topik ini bermula dari Sekretaris Kabinet, Pramono Anung yang melarang presiden Jokowi untuk berkunjung ke Kediri. Hal ini karena adanya mitos kepala negara yang berkunjung ke Kediri akan lengser dari jabatannya. Lantas bagaimanakah hukum percaya mitos dalam Islam…?

Memang suatu kebetulan presiden Indonesia yang berkunjung ke kota Kediri, tak lama dari kunjungannya tersebut lengser dari jabatannya. Hal ini seperti yang dialami oleh Presiden Soekarno dan Presiden Abdurahman Wahid atau Gusdur. Tapi apakah memang benar mitos tersebut dan bisakah mitos dipercaya…?.

Umat Islam adalah umat yang selalu menjunjung totalitas tentang ketauhidan. Itu artinya umat Islam selalu menomorsatukan perihal tauhid atau kepercayaan terhadap tuhan. Sehingga agama Islam secara tegas mengatur budaya yang tumbuh dan berkembang di masyarakat seperti mitos untuk sesuai dengan syariat Islam.

Mitos tentang adanya presiden yang berkunjung ke Kediri akan lengser dari jabatannya adalah mitos yang tidak benar, walaupun mitos tersebut berkembang di masyarakat Jawa. Karena mitos tersebut tidak sesuai dengan ajaran agama Islam.

Islam sendiri menganjurkan umatnya untuk percaya dan yakin bahwa segala kekuasaan itu milik Allah. Allah mampu mengangkat orang hina menjadi presiden dan Allahpun mampu melengserkan jabatan presiden. Itu artinya kekuasaan Allah itu mutlak dan tidak ada yang bisa menandinginya.

BACA JUGA  Baru Sadar Dari Pingsan, Wajibkah Mengganti Shalat Yang Tertinggal?

Dalam surat Al-Imran, ayat 26 dinyatakan secara tegas bahwa Allah adalah pemilik kekuasaan yang mutlak.

قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكِ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَن تَشَآءُ وَتَنزِعُ الْمُلْكَ مِمَّن تَشَآءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَآءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَآءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرُ {26}

Artinya: “Katakanlah, ‘Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki, Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.

Jangan percaya Mitos

Dari ayat ini jelas, bahwa lengsernya presiden atau tetapnya jabatan presiden itu berdasarkan kekuasaan Allah. Jabatan presiden atau lengsernya presiden itu tidak ada sangkut pautnya dengan adanya mitos.

Dengan demikian umat Islam jangan percaya dengan adanya mitos yang bertentangan dengan syariat Islam. Mitos tidak boleh dipercayahi dalam Islam. Walhasil, tanamkanlah dalam hati bahwa Allah adalah raja segala raja, sehingga tetapnya jabatan presiden atau lengsernya presiden adalah takdir yang telah diatur Allah.

 

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru