26.7 C
Jakarta

Mencicipi Makanan Saat Puasa, Bolehkah?

Artikel Trending

Asas-asas IslamFikih IslamMencicipi Makanan Saat Puasa, Bolehkah?
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan ampunan. Oleh karenanya di dalam bulan Ramadhan setiap umat Islam diwajibkan untuk berpuasa. Agar puasa yang dijalankan bisa mencapai kesempurnaan maka harus mengindari hal-hal yang bisa membatalkan puasa. Salah satu hal yang membatalkan puasa Ramadhan adalah makan dengan sengaja. Namun demikian, ketika menjelang berbuka puasa biasanya umat Islam disibukkan untuk menyiapkan buka puasa dengan memasak makanan. Untuk mengetahui rasa makanan yang dimasak pastilah dengan mencicipinya. Lantas apakah boleh mencicipi makanan saat puasa Ramadhan…?.

Untuk menjawab pertanyaan demikian, penulis nukilkan keterangan dari kitab Taqrirat Sadidah. Dalam bab hal-hal yang dimakruhkan saat puasa disebutkan bahwa mencicipi makanan tanpa hajat dengan tanpa disertai masuknya makanan kedalam kerongkongan maka hukumnya makruh. Sedangkan apabilah disertai dengan hajat maka hukumnya boleh.

Dengan keterangan demikian maka seseorang yang mencicipi makanan ketika memasak tidaklah mengapa. Hal demikian dengan catatan makanan yang dicicipi itu tidak sampai masuk kedalam kerongkongannya. Dan apabila sampai masuk kedalam kerongkongannya maka sudah bisa dipastikan puasanya akan batal. Sedangkan bagi orang yang mencicipi makanan tanpa disertai dengan hajat atau tujuan maka hukumnya adalah makruh.

BACA JUGA  Janji Politik dari Seorang Calon Wajibkah Ditunaikan?

Dianjurkan bagi orang yang telah mencicipi makanan untuk membersihkan mulutnya dari sisa-sisa rasa makanan yang masih menempel dimulutnya. Karena apabila tidak dibersihkan, ditakutkan sisa rasa makanan itu akan bercampur dengan air ludah kemudian ketelan kedalam kerongkongan. Maka ketika hal ini terjadi batallah puasa orang tersebut.

Hadis Bolehnya Mencicipi Makanan Saat Puasa

Diperbolehkanya mencicipi makanan saat berpuasa ini juga dikuatkan oleh sebuah hadis Nabi. Nabi Muhammad SAW bersabda

لَا بَأْسَ أَنْ يَذُوْقَ اْلخَلَّ أَوِ الشَّيْئَ مَا لَمْ يَدْخُلْ حَلَقَهُ وَهُوَ صَائِمٌ

Artinya: “Tidaklah mengapa mencicipi cuka atau makanan lainnya selama tidak masuk kedalam kerongkongan dalam keadaan berpuasa”. [HR. Bukhori].

Hadis ini menguatkan bahwa diperbolehkannya mencicipi makanan saat puasa, asalkan makanan tersubut tidak masuk kedalam kerongkongan.

Semoga dengan mengetahui ketentuan hukum mencicipi makanan saat puasa kita semua bisa menjaga puasa kita dari hal-hal yang bisa membatalkan puasa. Dan semoga juga bisa menjaga puasa kita dari hal-hal yang dimakruhkan saat berpuasa yang bisa mengurangi pahala dan keutumaan puasa.

 

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru