26.7 C
Jakarta

BNPT Sebut Empat Kekosongan Bikin Orang Gampang Terpapar Radikalisme Terorisme

Artikel Trending

AkhbarNasionalBNPT Sebut Empat Kekosongan Bikin Orang Gampang Terpapar Radikalisme Terorisme
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah mengusung konsep pentahelix dalam menanggulangi penyebaran radikalisme dan terorisme. Konsep ini baru diusung pada 2022.

Konsep pentahelix mengusung kerja sama dan kolaborasi multipihak untuk menanggulangi paham-paham tersebut dengan melibatkan unsur pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, komunitas, hingga media.

Direktur Deradikalisasi BNPT Irfan Idris mengungkapkan, dari konsep tersebut, yang saat ini tengah ditekankan adalah peranan pelaku usaha dalam mendorong deradikalisasi dan mencegah terorisme.

“Kenapa pengusaha saya tekankan, karena pendekatan kami pendekatan kesejahteraan,” kata dia dalam diskusi di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat, 18 Februari 2022.

Irfan menekankan, peranan pengusaha penting sebab orang-orang yang kerap terpapar paham radikal karena adanya empat kekosongan, yaitu kosong pikiran, hati, perut, hingga kosong kantongnya atau miskin. Kekosangan ini saling terhubung.

BACA JUGA  Pemimpin Umat Katolik Dunia Sebut Israel Lakukan Aksi Terorisme di Gaza

Meski begitu, dia mengakui memang ada juga para terdakwa teroris yang bergelar doktor, memiliki jabatan di institusi hingga berduit tetap terpapar paham tersebut. Namun, secara umum kesejahteraan mampu menangkal paham-paham yang anarkis ini.

“Kewirausahaan mereka dilatih, makanya bapak kepala programnya menggalakkan kawasan terpadu nusantara yang dikelola tanah-tanah negara oleh PTPN, BUMN, untuk kami identifikasi mantan-mantan teroris yang punya keterampilan,” tegas Irfan.

Sebelumnya, Kepala BNPT Boy Rafli Amar mengatakan kebijakan penanggulangan terorisme pada 2022 dilaksanakan dengan konsep pentahelix. Konsep multipihak ini akan menggunakan seluruh potensi nasional.

“Kami kembangan terus penetrasi kita ke semua pihak. Tidak ada yang kebal akan ideologi terorisme. Semua pihak harus melawan ideologi terorisme,” tegas dia beberapa waktu lalu.

Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozihttps://www.penasantri.id/
Mahasiswa UNUSIA Jakarta, Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru