Harakatuna.com. Jakarta – Kepala BNPT Komjen Pol Dr Drs Boy Rafli Amar, M.H., menegaskan akan terus menjalankan 5 program vaksin kebangsaan. ”Kelima program itu kami yakini dapat menjadi obat penawar pencegahan terorisme dan radikalisme di Indonesia,”
Kami titipkan program ini ke seluruh mitra BNPT RI,” kata Boy Rafli Amar ketika membuka Rakornas FKPT Se-Indonesia, Duta Damai dan Satgas Pemuka Agama, Selasa 27 Desember 2022.
Kelima program itu adalah:
1. Perkokoh wawasan kebangsaan.
2. Bersama mitra meyakinkan bahwa Pancasila adalah ideologi pemersatu terbaik di dunia.
3. Moderasi dalam beragama, mengajak entitas menjadi relawan moderasi beragama di kampus kampus.
4. Nilai kearifan lokal dan memperkuat akar budaya bangsa.
5. Program Warung NKRI
Pada kegiatan yang sama BNPT RI juga menggelar talkshow kebangsaan dengan beberapa narasumber kompeten. Hadir PRof Dr Kyai H Said Aqil Siradj dari mitra Gugus Tugas Ulama. ”Tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan,” tegas Said Aqil.
Radikalisme dan terorisme adalah musuh agama dan negara. ”Pemerintah harus bertindak cepat. Jangan ada bom meledak dulu baru bergerak.”
Menurut Said Aqil, jika memang ada terdeteksi gerak-gerakan yang mengarahkan ke aksi terorisme, segera bungkam. ”Cepat usir saja. Usir saja, minimal paham ideologi kelompok tertentu yang menyalahgunakan ayat suci Al Quran.”
Sementara itu Ketua FKPT Jawa Tengah Prof Dr Syamsul Maarif menegaskan jika terorisme justru tidak memiliki agama. Syamsul meminta, pemerintah segera melakukan rekayasa sosial di kalangan generasi muda.