29 C
Jakarta

BNPT dan Universitas Tidar Kerja Sama Cegah Terorisme

Artikel Trending

AkhbarDaerahBNPT dan Universitas Tidar Kerja Sama Cegah Terorisme
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Temanggung – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menjalin kerja sama dengan Universitas Tidar (Untidar) Magelang di Desa Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, untuk pencegahan terorisme.

Rektor Untidar Sugiyarto. di Temanggung, Sabtu, mengatakan tujuan perjanjian kerja sama ini untuk membangun kesadaran bersama guna mencegah ideologi terorisme yang tumbuh di lingkungan negeri ini.

Perjanjian kerja sama tersebut bersamaan kunjungan kerja Kepala BNPT Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) di Desa Bansari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung.

“Kita ketahui bersama terorisme ini merupakan aksi yang meresahkan karena menyebarkan rasa takut yang luar biasa, merusak keamanan, cara berpikir, dan merusak rasa kebangsaan kita,” kata Sugiyarto.

Ia bersyukur saat penandatangan kerja sama ini ada keberagaman komponen dan pendekatan metode dalam penanganan terorisme di Indonesia, termasuk melalui jalur peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Ini suatu hal sangat luar biasa yang harus didukung bersama-sama,” katanya.

Ia menuturkan perjanjian kerja sama ini untuk meningkatkan pencegahan tindak pidana terorisme di lingkungan universitas, tercipta lingkungan, dan perilaku insan yang bebas dari radikalisme maupun terorisme.

“Kami selaku pengelola lembaga pendidikan Untidar menyadari akan tanggung jawab ini sepenuhnya, terutama pada usia dewasa. Perguruan tinggi merupakan celah yang sangat strategis bagi masuknya terorisme. Untuk itu, kerja sama dengan BNPT merupakan satu bentuk kerja sama yang sangat strategis untuk menanggulangi berkembangnya terorisme pada generasi muda,” katanya.

BACA JUGA  BNPT bersama Pemerintah Aceh Tanggulangi Terorisme

Kepala BNPT Komjen Pol. Rycko Amelza mengatakan Rektor Untidar bidang keilmuannya biologi konservasi sehingga ahlinya mengolah tanah dan tumbuhan.

“Tanah yang ada di bawahnya, tanah di atasnya cocok sehingga kita dapat berkah karena dapat rektor yang ahli sesuai kebutuhan,” katanya.

Ia berharap nantinya bukan hanya memanfaatkan tanah negara untuk kesejahteraan, melainkan bisa dimanfaatkan untuk proses edukasi, penelitian, perlindungan alam, termasuk konservasi sumber daya alam hayati karena ada ahlinya.

“Nanti ada senjata-senjata keahliannya lagi yang akan ditawarkan kepada BNPT yang bisa dikerjasamakan,” katanya.

Menurut dia, dalam pertemuan ini ada pejabat pusat, provinsi, dan kabupaten sampai desa sejatinya ingin menunjukkan rasa kasih sayang kepada umat manusia, ingin menunjukkan rasa syukur diberikan tanah yang indah, dan subur.

Kegiatan ini salah satu bentuk negara hadir untuk mewujudkan cita-cita nasional melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, katanya.

“Semua mengerahkan energi datang ke sini untuk mewujudkan cita-cita nasional, ini adalah salah satu bentuk rasa kasih sayang kita, terutama kepada kawan-teman yang pernah tersesat mengikuti ideologi yang masih menggunakan cara-cara kekerasan, tidak bisa menerima perbedaan, dan memaksakan kehendak, yaitu terorisme,” katanya.

Ia mengatakan hal ini bertentangan dengan rasa kemanusiaan, bertentangan dengan semua ajaran agama karena tidak ada satu pun agama yang mengajarkan tentang cara-cara kekerasan.

Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozihttps://www.penasantri.id/
Mahasiswa UNUSIA Jakarta, Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru