Harakatuna.com. Jember. Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Jember, Jawa Timur, akan mengunjungi markas kepolisian resor, kantor kejaksaan negeri, dan kantor Kementerian Agama, Selasa (30/1/2018).
Ketua GP Ansor Jember Ayub Junaidi akan mengadukan laporan munculnya kelompok intoleran di beberapa lokasi, seperti di Tanah Manis, Kecamatan Silo, dan Gladek Pakem, Kecamatan Ajung. “Ini sudah sangat menggelisahkan masyarakat,” katanya, Senin (29/1/2018).
“Bayangkan, ada orang datang bikin acara, kemudian menyalahkan atau membenci amaliah-amaliah (cara peribadatan Islam) yang sudah tumbuh di sana. Bibit-bibit seperti ini muncul di Jember. Jangan sampai terlambat menangani, kemudian kita semua jadi pemadam kebakaran,” kata Ayub.
Ayub meminta tiga lembaga tersebut untuk proaktif. Selama ini, Ansor menerima masukan atau laporan dari masyarakat, Ansor tidak bisa berbuat banyak. “Kami mempelajari saja dan memberi pemahaman kepada masyarakat agar tidak main hakim sendiri dan melaporkannya kepada pihak terkait,” katanya.
Ayub tak ingin GP Ansor menjadi bemper pengaman. “Saya tidak ingin saat Ansor melakukan aksi malah disalahkan,” katanya. [wir/but]