27.7 C
Jakarta
spot_img

Berzikir Tanpa Wudhu, Bolehkah?

Artikel Trending

Asas-asas IslamIbadahBerzikir Tanpa Wudhu, Bolehkah?
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Salah satu ajaran Islam yang sangat dianjurkan untuk dilakukan setiap saat adalah berzikir. Zikir dalam Agama Islam memiliki manfaat yang luar biasa. Dalam Islam, beberapa ibadah memang membutuhkan bersuci atau wudhu seperti shalat dan membaca Al-Quran. Lantas apakah ketika bagaimana hukum berzikir tanpa wudhu, bolehkah?

Dalam Al-Quran diterangkan dengan jelas bahwa manfaat berzikir itu bisa menenangkan hati. Orang yang hatinya mudah gelisah apalagi tanpa sebab menandakan ia sering meninggalkan zikir.

ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ

Artinya: “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenang dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenang.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

Berzikir itu diperintahkan Allah dalam setiap keadaan, baik itu berdiri, duduk, ataupun berbaring. Hal ini sebagaimana yang diterangkan dalam Al-Quran sura Ali Imran ayat 190.

الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ  

Artinya: “Mereka adalah orang yang berzikir kepada Allah dalam keadaan berdiri, duduk, dan berbaring. Mereka merenungkan penciptaan langit dan bumi.” (QS. Ali Imran: 190)

BACA JUGA  Pesan Rasulullah Ketika Memasuki Bulan Rajab

Karena berzikir ini dianjurkan dalam setiap keadaan dan kondisi, maka para ulama membolehkan berzikir tanpa wudhu. Bahkan dalam kondisi hadas ataupun junub, seseorang tetap diperbolehkan berzikir kepada Allah.

أجمع العلماء على جواز الذكر بالقلب واللسان للمحدث والجنب والحائض والنفساء، وذلك في التسبيح والتهليل والتحميد والتكبير والصلاة على رسول الله صلى الله عليه وسلم والدعاء وغير ذلك  

Artinya: “Ulama bersepakat atas kebolehan zikir dengan hati dan lisan bagi orang yang berhadas, junub, haid, dan nifas. Zikir itu meliputi bacaan tasbih, tahlil, tahmid, takbir, shalawat untuk Nabi Muhammad, doa, dan selain itu.” (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 8).

Dari keterangan ini semua menjadi jelas bahwa umat Islam itu dianjurkan untuk berzikir dalam kondisi apapun. Dan berzikir kepada Allah itu boleh dilakukan tanpa disertai wudhu terlebih dahulu. Adapun zikir-zikir yang dianjurkan adalah membaca kalimat-kalimat tayibah seperti tasbih, tahmid dan lain sebagainnya, Wallahu A’lam Bishowab.

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru