26.9 C
Jakarta

Berkedok Persaudaraan, Wajah FPI Akankah Kembali?

Artikel Trending

KhazanahTelaahBerkedok Persaudaraan, Wajah FPI Akankah Kembali?
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com- Kabar baru muncul dari para petinggi-petinggi FPI, organisasi yang dibubarkan oleh pemerintah beberapa bulan silam, kini kembali dengan kejutan baru dengan organisasi yang berbeda. Front Persaudaraan Islam menjadi sebuah organisasi baru yang diisi oleh para mantan petinggi FPI. Salah satunya mantan ketua umum Front Pembela Islam, Ahmad Shabri Lubis yang menjabat sebagai penasihat Front Persaudaraan Islam.

Mereka menyangkal bahwa pembentukan organisasi tersebut tidak lain adalah FPI baru dengan wajah berbeda. Hal ini ditegaskan oleh Aziz Yanuar, tim hukum Front Persaudaraan Islam dengan menjelaskan bahwa tidak ada ketertaitan sedikitpun antara Front Persaudaraan Islam dengan Front Pembela Islam. Artinya, FPI lama berbeda dengan FPI baru, dan tidak boleh dihubungkan antara yang satu dengan yang lain.

Tidak hanya itu, ia juga menjelaskan bahwa deklarasi organisasinya tersebut sudah dilakukan pada Januari tahun 2021 silam yang disusul dengan deklarasi diberbagai daerah seperti Jawa Timur, Jawa Tengah dan Madura. Ini artinya, basis gerakan yang dimulai oleh FPI baru sanat brilliant, dengan bukti banyaknya massa yang dimiliki pada organisasi baru tersebut.

Jika dilihat penyangkalan tersebut, bukanlah para pengikut yang mendaklarasikan tersebut adalah pecinta setiap FPI dimasa silam? Bagaimana deklarasi tersebut dilakukan jika tidak dengan menggunakan masa yang dimiliki oleh FPI lama?

Organisasi yang memiliki visi mewujudkan Islam Rahmatan Lil ‘Alamin

Tidak berhenti pada penyangkalan bahwa organisasi baru tersebut sangat berbeda dengan FPI  lama. Aziz Yanuar juga menjelaskan visi mulia yang dibawa oleh organisasi tersebut adalah mewujudkan yang Islam rahmatan lil alamin atau berguna bagi umat manusia, serta menjaga persaudaraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tidak hanya itu, organisasi barunya itu memiliki 3 program utama ,yakni menjaga Islam dan Pancasila dari budaya ideologi liberal, ateis, komunis, kapitalis hingga ekstremis. Benarkah demikian? pertanyaan-pertanyaan yang muncul terus berdatangan. Langkah apa yang akan dilakukan oleh organisasi tersebut untuk melindungi Islam dan Pancasila? Apa secara keras seperti yang dilakukan oleh FPI masa silam? jika demikian berarti tidak ada bedanya FPI lama dengan FPI baru? Wallahu a’lam

FPI Kembali?

BACA JUGA  Refleksi IWD: Menguatkan Peran Perempuan dalam Pemberantasan Terorisme

Islam mengajarkan umatnya untuk tidak berprasangka buruk terhadap sesama muslim lainnya. hal ini tercantum jelas dalam firman Alllah, QS Al-Hujurat: 12

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.

Berdasarkan ayat tersebut dapat dipahami bahwa sebagai orang mukmin, sudah selayaknya kita memberikan maaf dan ampunan kepada orang yang lain. Sikap berfikir positif, memafkan kesalahan dimasa silam, harus terus diupayakan oleh kita sebagai umat muslim. Melihat konteks seruan diatas, hal ini juga termasuk ketika melihat fenomena para eks FPI yang muncul kembali sebagai organisasi berbeda, tentu bisa disambungkan dengan sikap tidak berfikir negatif terhadap organisasi FPI baru (Red: Front Persaudaraan Islam).

Front persaudaraan Islam, menurut penjelasan Aziz adalah ikhtiar panjang untuk membendung perseteruan yang terjadi selama ini. Meskipun demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa FPI wajah lama adalah organisasi yang selalu memiliki strategi baru untuk terus berkiprah dan berjuang dalam mencapai tujuannya.

Segala upaya dan ikhtiar terus dilakukan oleh para petinggi FPI lama untuk membumikan ideologinya, mencari banyak massa dengan cara apapun. Proses reinkarnasi organisasi terlarang ini begitu licik dengan berbagai upaya ciamik yang dilakukan, salah satunya pendirian organisasi Front Persaudaraan Islam. Penyangkalan yang terus diberikan jangan kemudian membuat kita lengah.

Hati-hati adalah kunci utama mengahadapi organisasi semacam itu. meskipun penjelasan demi penjelasan diutarakan oleh pihak organisasi Front Persaudaraan Islam, bukan berarti kita harus percaya dan memasrahkan seutuhnya setiap program yang dilakukan. Kita hanya diperkenankan menunggu segala tindakan yang akan dilakukan oleh FPI baru dimasa depan.

Jika Flashback melihat sepak terjang dan ikhtiar panjang organisasi FPI lama, bukankah ini membuktikan bahwa organisasi Front Persaudaraan Islam adalah reinkarnasi dari organisasi Front Pembela Islam? Wallahu a’lam

 

Muallifah
Muallifah
Aktivis perempuan. Bisa disapa melalui Instagram @muallifah_ifa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru