27.5 C
Jakarta
Array

Bencana Kemanusiaan Kembali Terjadi Akibatkan Pertempuran di Idlib

Artikel Trending

Bencana Kemanusiaan Kembali Terjadi Akibatkan Pertempuran di Idlib
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Washington — Setelah kekalahan ISIS di Suriah, gerakannya pindah keberbagai daerah. Bahkan di Washington, India pihaknya mendeklarasikan diri pembentukan provensi sendiri. Namun sejuah itu pula pertempuran di Idlib Surian sendiri terus berlangsung hingga hari ini.

Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan potensi pertempuran skala penuh di Provinsi Idlib, Suriah, bisa mengakibatkan bencana kemanusiaan terparah sepanjang abad ke-21. Hal ini disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal PBB dan koordinator bantuan darurat Mark Lowcock.

“(Operasi apapun dengan kekuatan militer penuh) akan melepaskan mimpi buruk kemanusiaan seperti yang pernah kita saksikan di Suriah,” kata dia seperti dikutip dari laman Anadolu Agency, Sabtu (18/5).

Ada sekitar 1,5 juta orang saat ini yang tinggal di Idlib, dan sekitar setengahnya mengungsi ke bagian lain negara itu. Turki dan Rusia sepakat September lalu untuk mengubah Idlib menjadi zona deeskalasi di mana tindakan agresi akan secara tegas dilarang.

Namun Pemerintahan Suriah di bawah Bashar al-Assad, secara konsisten telah melanggar ketentuan-ketentuan gencatan senjata, dan meluncurkan serangan yang sering di dalam zona de-eskalasi. Dalam beberapa pekan terakhir, rezim dan sekutunya, Rusia, telah mengintensifkan serangan terhadap kantong pemberontak besar terakhir.

Serangan itu mengancam untuk melepaskan bencana kemanusiaan besar dengan 180 ribu warga sipil terpaksa meninggalkan rumah mereka dalam tiga minggu terakhir. Seratus delapan puluh orang terbunuh pada waktu itu dan 80 ribu orang terpaksa berlindung di ladang terbuka atau di bawah pohon, menurut Lowcock.

“Terlepas dari peringatan kami, ketakutan terburuk kami sekarang menjadi kenyataan,” ujar Lowcock kepada Dewan Keamanan PBB.

Suriah baru saja mulai bangkit dari konflik yang menghancurkan pada awal 2011 ketika rezim Assad menindak demonstran dengan tingkat keparahan yang tak terduga.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru