33.5 C
Jakarta

Benarkah Sukmawati Menistakan Islam?

Artikel Trending

KhazanahBenarkah Sukmawati Menistakan Islam?
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Pernyataan Sukmawati telah membuat masyarakat Islam di Indonesia kembali heboh. Pasalnya Sukmawati telah melontarkan pernyataan yang memancing kegaduhan di masyarakat yaitu dengan membandingkan Nabi Muhammad dengan Ir Soekarno.

Sukmawati membuat pertanyaan diawal abad 20 siapa yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia apakah Nabi Muhammad atau Ir Soekarno. Jelas pertanyaan ini cacat logika karena membandingkan sesuatu yang tidak sebanding atau tidak aple to aple.

Sebelum melontarkan pernyataan ini, Sukmawati juga telah memancing polemik umat Islam di Indonesia yaitu dengan puisi yang dibacakan yang menyangkut konde wanita Indonesia.

Sebenarnya Umat Islam di Indonesia tidak perlu baper menanggapi penyataan Sukmawati yang membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Ir Soekarno. Karena penyataan tersebut hanyalah untaian yang tidak bermanfaat dan unfaedah.

Dari segi ilmu logika, pernyataan sukmawati ini jelas tidak mempunyai dasar keilmuan yang berimbang. Pernyataan tersebut hanya retoris belaka. Bagaimana mungkin seorang muslim atau muslimah akan membandingkan Nabi Muhammad, Orang yang paling mulia di dunia dan akhirat, Nabi yang penuh rahmat kepada seluruh alam dengan umatnya sendiri yaitu Ir Soerkarno. Seseorang muslim awam yang tidak berpendidikanpun mengetahui jawaban tersebut. Sehingga dari sini umat Islam tak perlu baper dengan pernyataan Sukmawati tersebut.

Umat Islam di Indonesia harus bisa legowo dengan keawaman Sukmawati tentang ajaran Islam. Dan Seharusnya pula ada himbauan dari Masyarakat Islam di Indonesia untuk membimbing Sukmawati agar mau belajar Islam dan Indonesiaan lebih baik lagi. Sehingga lontaran-lontaran kontroversial yang tidak bermanfaat ini diucapkan lagi.

BACA JUGA  Rekonsiliasi Pasca-Pemilu: Jalan Menjaga Solidaritas Kebangsaan

Sukmawati sebagai putra dari pendiri bangsa Indonesia ini, seharusnya juga menyadari bahwa dirinya sebagai orang yang cukup berpengaruh di Indonesia untuk menjaga etika. Sehingga tidak menyakiti perasaan masyoritas umat di Indonesia.

Apakah Sukmawati Menistakan Agama…?

Dari sudut pandang Ilmu keislaman sebenarnya penyataan Sukmawati bisa diamati dengan apa motif dan niatnya melontarkan pernyataan tersebut. Jika motifnya untuk membandingkan seraya merendahkan derajat Nabi Muhammad, jelas pernyataan beliau ini dapat dikategorikan menistakan agama.

Namun apabila motifnya hanya sekedar mengkritik umat Islam di Indonesia dan mengajaknya untuk menghormati para pahlawan yang telah berjuang demi bangsa, negara dan agama maka pernyataannya tidak dikategorikan sebagai penistaan agama. Akan tetapi pernyataan tersebut tidak memiliki manfaat apapun dan sebaiknya jangan dilontarkan dan lebih memilih diksi yang baik dan bijak.

Berpijak dari sini, maka hanya beliau saja yang sebenarnya mengetahui apa motif dan niatnya melomtarkan pernyataan tersebut. Sehingga umat Islam Di Indonesia tak perlu berbondong-bondong untuk menghakiminya apakah ia menistkan agama atau tidak.

Walhasil dari kejadian ini, Umat Islam di Indonesia dituntut untuk tidak menghakimi seseorang dan supaya untuk memperbanyak sifat memaafkan. Wajah Islam yang tidak suka menghakimi dan banyak memaafkan adalah wajah Islam yang telah berkembang ratusan abad di Nusantara.

 

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru