26.1 C
Jakarta
Array

Benarkah 2 Kambing untuk Laki-laki dan 1 Kambing untuk Perempuan?

Artikel Trending

Benarkah 2 Kambing untuk Laki-laki dan 1 Kambing untuk Perempuan?
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Akikah,  begitu masyarakat Indonesia meyebut peyembelihan kambing untuk menyambut kehadiran buah hatinya.  Akikah adalah sunnah,  sebagai tebusan orang tua atas karunia anak yang diberikan Allah swt.  Jika belum akikah,  seakan-akan orang tua masih punya hutang kepada Allah, yang belum ditebus. Lalu bagaimana dengan realitas umat muslim yang akikah 2 kambing untuk anak laki-laki dan 1 kambing untuk perempuan?.

Di masyarakat, umumnya , 2 kambing untuk anak laki laki,  dan 1 kambing untuk perempuan.  Walaupun seandainya menyembelih unta,  sapi,  atau kerbau,  juga boleh. Mengapa untuk anak laki 2 dan untuk perempuan 1. Ya karena Nabi Bersabda begitu. Iya kenapa Nabi bersabda begitu, dan apa hanya satu hadist itu sabdanya,  jangan jangan ada yang lain?.

Ulasan Ulama Tentang Akikah

Ulama mencoba memberikan alasan; “sebab akikah sebagai rasa syukur atas kebahagian kelahiran sang buah hati. Karenanya, anak laki 2, perempuan 1, karena kebahagian atas lahirnya anak laki laki lebih besar dari lahirnya anak perempuan, jadi ungkapan syukurnya juga harus beda”  begitu alasan ulama. Inilah madzhab jumhurul ulama termasuk  Ibnu Abbas, Aisyah ra,  Ahmad,  Ishaq dan Abu tsaur.

La itu kan diskriminatif?  Alasannya patriarkhi sekali.  Bagaimana kalau ada keluarga yang justru  lebih bahagia dengan kelahiran  anak perempuan?  Apakah berlaku kaidah “al hukmu yaduru ma’a illatihi”?

Ya kalau alsannya besar kecilnya kebahagiaan,  seharusnya hukumpun berubah atas dasar itu,  bukan atas dasar jenis kelamin. Ya seharusnya begitu,  bisa jadi 2 kambing untuk perempuan dan 1 untuk laki laki.  Tapi kan diskriminatif  juga.  Bagaimana kalau satu satu aja?

Itulah madzhab Ibnu Umar,  Abu Jakfar dan Malik. Pendapat ini didasarkan pada amaliyah Rasulullah,  dimana beliau meng-akikah-i kedua cucunya Hasan-Husain dengan 1 kambing 1 kambing.

Bahkan dikisahkan dalam hadist yang dikutip imam Malik dalam kitab Muwattha’nya ” bahwa  Muhammad bin Ibrahim bin al Harist at Taimi mendengar ayahnya mengatakan, di sunnahkan berakikah walaupun dengan seekor burung emprit”. Walaupun hadist ini tidak dimaknai sebagai kebolehan berakikah dengan manuk,  tetapi memberikan penekanan bahwa akikah itu sangat penting sekalipun harus dengan manuk.

Jadi bagaimana?  Ya pilihlah pendapat yg sesuai dengan kemampuan dengan tetap menghormati anugrah anak,  tampa membeda bedakan jenis kelaminnya.

Saya hanya mengungkap ilmu ulama yang saya ketahui. Ma uridu illa al ishlah.  Wallahu A’lam.

 

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru