33 C
Jakarta
Array

Begini Nabi Saw Ajarkan Shalat Kuat Hafalan

Artikel Trending

Begini Nabi Saw Ajarkan Shalat Kuat Hafalan
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Dalam kitab Sunan al-Tirmidzi, dituturkan Nabi saw mengajarkan shalat penguat hafalan, khususnya hafalan al-Quran. Hadis tersebut diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas ra.

Ibnu Abbas ra meriwayatkan: pada suatu waktu kami berada di samping Rasulullah SAW. Tiba-tiba Sayyidina Ali mengadu: ”ku pertaruhkan orang tuaku padamu wahai Rasulullah, Al Qur’an ini telah hilang dari  hafalanku dan saya tidak mampu menguatkannya”. Kemudian Rasulullah bersabda: ”maukah aku ajarkan padamu  amalan yang mana Allah akan memberimu manfaat dengan lantaran ayat tersebut, dan juga memberi manfaat pada orang yang kau ajari serta memantapkan sesuatu yang telah kau pelajari di hatimu?”

Ali menjawab: ”Ya. Wahai Rasulullah, ajarkanlah padaku”.

Nabi saw bersabda: ”Pada malam Jum’at, jika kamu mampu bangunlah pada sepertiga malam terakhir, karena itu adalah waktu persaksian dan waktu dikabulkannya doa. Nabi Ya’qub berkata pada anaknya, “Aku akan memintakan ampunan untukmu pada tuhanku.” Beliau mengatakannya hingga malam Jum’at datang.

“Jika kamu tidak bisa, maka bangunlah pada tengah sepertiga malam. Apabila tidak mampu maka bangunlah di awal sepertiga malam. Shalatlah 4 rakaat. Pada rakaat pertama, setelah fatihah bacalah Surat Yasin, rakaat kedua setelah fatihah bacalah surat Ad Dukhon, rakaat ketiga setelah fatihah bacalah surat As Sajdah, rakaat keempat setelah fatihah bacalah surat Al Mulk. Setelah selesai tasyahud, bertahmidlah, kemudian bershalawatlah kepadaku dan kepada nabi-nabi yang lain, lalu mintalah ampunan bagi orang yang beriman, saudara-saudaramu yang telah mendahuluimu dengan keimanan mereka, dan terakhir bacalah do’a berikut”:

 اللهُمَّ ارْحَمْنِيْ بِتَرْكِ المَعَاصِي أبَدًا مَا أبْقَيْتَنِيْ وَارْحَمْنِيْ أنْ أتَكَلَّفَ مَالا يَعِنِيْنِيْ وَارْزُقْنِيْ حُسْنَ النَظْرِ فِيْمَا يُرْضِيْكَ عَنِّيْ. اللهُمَّ بَدِيْعَ السَّمَوَاتِ وَالأرْضِ ذًَا الجَلالِ والإكْرَامِ وَالعِزَّةِ التِيْ لا تُرَامُ أسْألُكَ يَا اللهُ وَيَا رَحْمَنُ بِجَلالِكَ وَنُوْرِ وَجْهِكَ أنْ تَلْزَمَ قَلْبِيْ حِفْظَ كِتَابِكَ كَمَا عَلَّمْتَنِيْ وَارْزُقْنِيْ أنْ أتْلُوَهُ عَلَى النَحْوِ الذي يُرْضِيْكَ عَنِّيْ 

اللهُمَّ بَدِيْعَ السَمَوَاتِ وَالأرْضِ ذَاالجَلالِ وَالإكْرَامِ وَالعِزَّةِ التِيْ لا تُرَامُ أسْألُكَ يَا اللهُ وَيَا رَحْمَنُ بِجَلالِكَ وَنُوْرِ وَجْهِكَ أنْ تُنَوِّرَ بكِتَابِكَ بَصَرِِيْ وَأنْ تُطْلِقَ بِهِ لِسَانِيْ وَأنْ تُفَرِّجَ بِهِ عَنْ قلْبِيْ وَأنْ تَشْرَحَ بِهِ صَدْرِيْ وَأنْ تُشْغِلَ بهِ بَدَنِيْ فإنَّهُ لا يُعِيْنُنِيْ عَلَى الحَقِّ غَيْرُكَ وَلا يُؤْتِيْنِيْهِ أحَدٌ إلا أنْتَ وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إلا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ

“Ya Allah rahmatilah aku agar mampu meninggalkan maksiat selamanya dari sisa hidupku ini. Berilah rahmat kepadaku agar tidak terbebani dengan sesuatu yang di luar kesanggupanku. Berikanlah kepadaku penglihatan yang baik terhadap apa yang Engkau ridhoi untukku.

Ya Allah Pencipta langit dan bumi, Yang memiliki kemuliaan, keagungan dan kekuatan yang tak terkalahkan. Aku mohon kepada-Mu Ya Allah Yang Maha Pengasih dengan keagungan-Mu dan cahaya-Mu agar Engkau meneguhkan hatiku untuk hafal al-Qur’an seperti yang Engkau ajarkan kepadaku. Dan anugerahkanlah kepadaku agar bisa membacanya menurut yang Engkau ridhoi kepadaku.

Ya Allah Pencipta langit dan bumi, Yang memiliki kemuliaan, keagungan dan kekuatan yang tak terkalahkan. Aku mohon kepada-Mu Ya Allah Yang Maha Pengasih dengan keagungan-Mu dan cahaya-Mu agar Engkau menerangi penglihatanku, melenturkan lisanku, melapangkan hatiku, melapangkan dadaku, dan menyibukkan fisikku dengan kitab-Mu. Karena sesungguhnya tidak ada yang bisa menolongku untuk melakukan kebenaran kecuali Engkau. Dan tidak ada yang memberikan kepadaku dari seorangpun kecuali Engkau. Tidak ada daya dan upaya melainkan dengan kekuatan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

”Wahai Ali, lakukanlah amalan itu sebanyak 3 sampai 7 kali. Maka engkau akan permintaanmu akan dikabulkan dengan seizin Allah. Demi Dzat Yang telah mengutusku dengan benar, aku tidak salah, percayalah!”

Ibnu Abbas ra mengatakan, “Selang lima atau tujuh hari aku berjumpa dengan Rasulullah saw dalam suatu kesempatan, aku pun berbicara dengan beliau, “Wahai Rasulullah saw, dahulu setiap aku menghafal hanya sekitar empat ayat dan hafalan itu mudah hilang. Demi Allah, sekarang saya menghafal sekitar empat puluh ayat, ketika saya ingin mengulangnya seakan-akan al-Quran berada dihadapanku. Dahulu saya mendengar suatu hadits dan itu pun hilang ketika saya ingin mengulangnya. Sekarang saya mendengar beberapa hadits dan tidak ada satu huruf pun yang saya lupa”.

Rasulullah saw menimpalinya, “Demi Allah, itu benar dan saya mempercayainya”.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru