29.5 C
Jakarta
Array

Begini Hakekat Nasehat

Artikel Trending

Begini Hakekat Nasehat
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Nasehat menurut Bahasa terambil dari akar kata kerja naṣaḥa yang berarti murni dan memperbaiki. Seseorang yang menjahit bajunya menyerupai tindakan penutur nasehat untuk kebaikan orang yang dinasehati dalam bahasa Arab berarti khalaṣha al-rajul ṡaubah (seseorang telah memurnikan bajunya). Seperti halnya orang yang menambal baju berlubang. Orang-orang yang menyampaikan nasehat berarti sedang menutupi celah dan lubang. Jika mereka tidak mau memberi nasehat pada masyarakat maka akan timbul celah dan lubang dalam komunitas masyarakat tersebut.

Orang yang menasehati madu berarti ia telah memurnikannya dari lilin. Sehingga bisa dianalogikan orang yang memurnikan ungkapan dalam nasehat dari tipuan seperti memurnikan madu dari campuran.

Al-Nāṣiḥ dalam arti bahasa berarti sesuatu yang bersih, murni dari segala sesuatu. Oleh karena itu kata nasehat mengandung arti ikhlas, jujur, bersih, jelas terus terang, murni dan memperbaiki.

Menurut Ibnu al-Aṡīr, nasehat adalah ungkapan yang digunakan untuk menginginkan kebaikan bagi orang yang menerima nasehat.

Jika anda menjadi penasehat bagi segolongan orang maka anda menginginkan kebaikan bagi mereka. Sebaliknya jika anda tidak menasehati mereka berarti anda tidak menginginkan kebaikan bagi mereka.

Salah satu ulama Kufah Iraq, Muhammad bin Sauqah bercerita kepada serombongan tamunya, “Maukah kalian ku beritahu hadis yang bisa memberi manfaat bagi kalian dan aku”. Mereka menjawab, “Iya”. Ia pun bercerita, “ʻAṭāꞌ bin Rabbāḥ menasehatiku”, wahai keponakanku, orang-orang dahulu tidak suka berbicara yang berlebih. “Bagaimana bicara berlebih itu?” Mereka menganggap semua pembicaraan berlebih kecuali al-Quran yang dibaca dan difahami serta hadis Nabi saw yang diriwayatkan dan dimengerti kandungannya apakah memerintahkan berbuat kebajikan atau melarang tindakan yang mungkar. Ataukah ilmu yang dapat mendekatkan diri kepada Allah atau kamu berbicara mengenai kebutuhan kehidupanmu. “Kemudian pamanku menatap tajam padaku”, lanjut Muhammad. Pamanku melanjutkan, Apakah kalian mengingkari firman-Nya; sesungguhnya ada para malaikat yang menjaga kalian, mulia lagi mencatat. QS. Al-Infiṭār [82]: 10-11. Sesungguhnya setiap kalian bersama dua malaikat; ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. QS. Qāf [50]:17-18. ʻAṭāꞌ melanjutkan, tidakkah malu salah seorang di antara kita ketika lembaran amalnya dibacakan yang keluar pada siang hari. Lalu ia dapatkan kebanyakan isi lembaran bukan dari urusan agama maupun dunia.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw pernah bersabda; “Hak seorang muslim pada muslim yang lain ada enam”.  “Apa saja wahai Rasul?” tanya sahabat. “Jika bertemu dengannya mengucapkan salam, memenuhi panggilan ketika diundang, memberi nasehat ketika ia meminta nasehat, mendoakan (yarḥamukallah) ketika ia bersin, menjenguk ketika ia sakit, dan mengantarkan ke kekuburnya ketika ia meninggal”. HR. Muslim.

Nabi Muhammad saw bersabda, “Jika salah seorang kalian meminta nasehat pada saudaranya, hendaknya ia menasehatinyai”. HR. Bukhari.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru