Harakatuna.com. Sulawesi Selatan – Forum Grup Diskusi (FGD), digelar dalam rangka mensosialisasikan penanganan paham radikal dan anti pancasila. FGD dimaksud berlangsung di kediaman Ketua KPPSI Kabupaten Bantaeng, Jalan Sungai Bialo Nomor 16 Mallilingi.(1/9)
Kegiatan FGD ini telah diselenggarakan di rumah Bapak Alam Sarifuddin Hanafi selaku Ketua KPPSI. Adapun tema yang diusung adalah“Penanganan Paham Radikal dan Anti Pancasila”. Pasalnya kegitan ini diselenggarakan dalam rangka membangun kerjasama antara kamtibmas Kabupaten Bantaeng dengan aparatur negara.
Hadir ditengah-tengah kegiatan FGD tersebut para pemuka agama, tokoh adat dan aparatur negara lainnya. Dari kepolisian ada Kompol H.Hafiuddin (Kanit 4 Subdit Politik Dit Intelkam Polda Sulsel), Irwan Tawang yang mewakili kesbangpol Kabupaten Bantaeng. Badan Intlijen negara diwakili oleh Kasat Intelkam Polres Bantaeng AKP Didik Yusianto.
Kompol H.Hafiuddin Kanit 4 Subdit Politik Dit Intelkam Polda Sulsel, dalam sambutannya beri ucapan terimah kasih ke masyarakat yang telah hadir, dan berharap perlunya kepekaan dalam menelaah informasi yang berkembang tentang bahaya paham radikalisme dan paham anti pancasila.”terangnya
Sementara Irwan Tawang yang mewakili Kesbangpol Kabupaten Bantaeng mengungkapkan bahwa pancasila merupakan pedoman keseharian kita sebagai masyarakat Indonesia dalam mengamalkan sila – sila Pancasila.”terangnya didepan para hadirin.
Islam merupakan agama keselamatan dan menyelamatkan. Sehingga bukan hanya kita yang selamat namun mampu menyelamatkan orang lain. Bantaeng dalam proses demokrasi merupakan salah satu contoh daerah yang pelaksanaan pemilu serentak berjalan aman dan kondusif.