27.7 C
Jakarta
spot_img

Bahaya Ghibah Dalam Kisah Isra’ Mi’raj

Artikel Trending

Asas-asas IslamAkhlakBahaya Ghibah Dalam Kisah Isra’ Mi’raj
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Isra’ Mi’raj adalah sebuah peristiwa penting dalam sejarah dakwah Nabi Muhammad di muka bumi ini. Isra’ Mi’raj ini bisa dijadikan sumber hikmah, ilmu dan pelajaran hidup bagi orang yang beriman. Pelajaran yang bisa diambil dari kisah Isra’ Mi’raj adalah jangan suka ghibah atau membicarakan aib atau kejelekan orang lain.

Dalam sebuah hadis diceritakan bahwa saat Rasulullah dalam perjalanan Isra’ sampailah ia pada tempat yang amat berbahaya bagi orang Islam yaitu neraka. Di neraka Nabi Muhammad melihat ada orang yang suka makan bangkai. Lalu Nabi Muhammad bertanya kepada Malaikat Jibril, siapakah mereka itu? Mereka adalah orang yang suka memakan daging manusia (ghibah).

عَنْ اِبْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِنَبِيِّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَظَرَ فِي النَّارِ؛ فَإِذَا قَوْمٌ يَأْكُلُونَ الْجِيَفَ، فَقَالَ: (مَنْ هَؤُلَاءِ يَا جِبْرِيلُ؟) قَالَ: (هَؤُلَاءِ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ لُحُومَ النَّاسِ). 

Artinya: “Dari Ibnu Abbas, ia berkata: Pada malam Rasulullah SAW diperjalankan (Isra’ Mi’raj), beliau melihat ke dalam neraka. Ternyata ada suatu kaum yang memakan bangkai. Rasulullah bertanya, Siapa mereka, wahai Jibril? Jibril menjawab, Mereka adalah orang-orang yang memakan daging manusia (ghibah).” (Beirut; Dar Al Minhaj, 2018, halaman 385)

BACA JUGA  Ingin Diangkat Derajatnya oleh Allah, Jagalah Lisan dan Ucapan!

Dalam hadis ini, orang yang suka ghibah diibaratkan seperti orang yang memakan daging manusia. Hal ini sama seperti pengibaratan ghibah dalam Al-Quran. Ghibah dalam Al-Quran diibaratkan orang yang suka makan daging manusia.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ ۝١٢ 

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak prasangka! Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah! Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat: 12)

Dari keterangan ini kita bisa mengambil pelajaran penting bahwa ghibah adalah perbuatan yang dilarang dalam agama Islam. Dosa ghibah dalam agama Islam itu amat berbahaya. Oleh karenanya umat Islam diwajibkan untuk menghindari perbuatan ghibah. Dan apabila telah melakukan dosa tersebut maka segeralah bertaubat dan meminta ampunan kepada Allah. Semoga kita semua diselamatkan dari dosa ghibah, Amin.

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru