27.3 C
Jakarta
Array

Bagaimana Cara Shalat Tasbih?

Artikel Trending

Bagaimana Cara Shalat Tasbih?
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Shalat Tasbih adalah shalat yang sebagian besar bacaannya diisi dengan kalimah tasbih, yakni ‘subhnallah walhamdulillah wa la ilaha illalah wallahu akbar’. Shalat ini langsung diajarkan oleh Nabi saw sendiri kepada pamannya yang bernama Abbas bin Abdul Muthalib ra sekaligus ayah dari sahabat Abdullah bin Abbas ra.

Diriwayatkan oleh Abu Dawud melalui jalur Ikrimah dari sahabat Abdullah bin Abbas ra. Suatu waktu Rasulullah saw bersabda untuk Abbas bin Abdul Muthalib, “Wahai pamanku, Abbas! Maukah kau ku beri suatu hadiah? Ku beri engkau sepuluh anugerah. Jika engkau melakukannya Allah swt akan mengampuni dosa-dosamu mulai awal hingga akhir, baik yang lama maupun yang baru, sengaja maupun tidak, kecil maupun besar, secara sembunyi maupun terang-terangan.

Sepuluh anugerah itu adalah kamu shalat empat rakaat. Caranya adalah;

Setiap rakaatnya membaca surah al-Fatihah serta surah lainnya.

Setelah selesai kamu membaca tasbih ‘subhnallah walhamdulillah wa la ilaha illalah wallahu akbar’ 15 kali masing dalam keadaan berdiri.

Lalu ruku’ membaca tasbih sebanyak sepuluh kali.

Kemudian I’tidal membaca tasbih sepuluh kali.

Dilanjutkan sujud membaca tasbih sepuluh kali.

Selanjutnya duduk di antara dua sujud membaca tasbih sepuluh kali.

Kembali sujud lagi dengan membaca tasbih sepuluh kali.

Lalu berdiri sebelum bacaan al-Fatihah membaca tasbih sepuluh kali.

Total keseluruhan setiap rakaatnya 75 tasbih.

Shalat ini kamu lakukan sebanyak empat rakaat.

Jika mampu, engkau lakukan setiap hari. Jika tidak, cukup seminggu sekali pada malam jumat. Jika tidak, sebulan sekali. Jika tidak, setahun sekali. Jika tidak, maka sekali seumur hidupmu. HR. Abu Dawud               

Menurut Abu Dawud, tidak ada hadis sahih mengenai tata cara pelaksanaan shalat tasbih kecuali riwayat di atas, jalur Ikrimah dari Ibnu Abbas. Imam Muslim bin al-Hajjaj juga mengamininya.

Empat rakaat shalat tasbih ini dibagi dalam dua kali salam ketika dilaksanakan pada malam hari. Namun jika dilakukan di siang hari maka terserah baik satu kali atau dua kali salam. Kemudian setelah selesai salam membaca doa sebagaimana termuat dalam riwayat Thabrani dari Ibnu Abbas;

اللهم إِنِّي أَسْأَلُكَ تَوْفِيْقَ أَهْلِ الهُدَى وَأَعْمَالَ أَهْلِ اليَقِيْنِ وَمُنَاصَحَةَ أَهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزْمَ أَهْلِ الصَّبْرِ وَجِدَّ أَهْلِ الخَشْيَةِ وَطَلَبَ أَهْلِ الرَّغْبَةِ وَتَعَبُّدَ أَهْلِ الوَرَعِ وَعِرْفَانَ أَهْلِ العِلْمِ حَتَّى أَخَافَكَ اللهم إنِّي أَسْأَلُكَ مَخَافَةً تَحْجُزُنِي عَنْ مَعَاصِيْكَ حَتَّى أَعْمَلَ بِطَاعَتِكَ عَمَلًا أَسْتَحِقُّ بِهِ رِضَاكَ وَحَتَّى أُنَاصِحَكَ بِالتَّوْبَةِ خَوْفًا مِنْكَ وَحَتَّى أُخْلِصَ لَكَ النَّصِيْحَةَ حُبًّا لَكَ وَحَتَّى أَتَوَكَّلَ عَلَيْكَ فِي الأُمُوْرِ حُسْنَ ظَنٍّ بِكَ سُبْحَانَ خَالِقِ النُّوْرِ

Ya Allah aku sangat memohon kepada-Mu sebagaimana taufiq orang-orang mendapat petunjuk, amal-amal orang yakin, kemurnian orang bertaubat, kemantapan orang sabar, kesungguhan orang takut, permintaan orang berkeinginan, ibadah orang saleh, pengetahuan ulama hingga aku bisa takut pada-Mu. Ya Allah sungguh aku meminta rasa takut yang dapat menghindarkanku dari kemaksiatan hingga aku beramal ketaatan yang dapat mengantarkanku menuju keridaan-Mu, sampai aku bisa sungguh-sungguh murni bertaubat karena takut kepada-Mu, hingga aku ikhlas memberikan nasihat karena cinta pada-Mu, hingga aku mampu bertawakkal pada-Mu dalam segala hal karena ber-husnu dzhann kepada Engkau. Wahai Dzat Yang Maha Suci Pencipta Cahaya

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru