25.4 C
Jakarta

Azab Siksa Kubur bagi Pejuang Khilafah

Artikel Trending

Islam dan Timur TengahIslam dan KebangsaanAzab Siksa Kubur bagi Pejuang Khilafah
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Perjuangan untuk mendirikan khilafah sebenarnya hanyalah utopis belaka. Perjuangan ini hanya mimpi saja. kenapa bisa dibilang demikikan..?. Karena ada beberapa pertanyaan mendasar yang menjadikan perjuangan ini adalah utopis. Pertama siapa yang akan jadi khalifah..?. Kedua, siapa yang akan melantik khalifah..?. Tiga, Bagimana syarat menjadi khlaifah…?

Jika khalifah dipilih oleh rakyat maka sama saja hal ini dengan demokrasi. Andaikan khalifah sudah ada orangnya lantas siapakah yang akan melantik…?. inilah beberapa pertanyaan yang menjadikan perjungan khilafah hanya utopis saja.

Dalam kitab yang berjudul Hikayat Muaddabin Wal Mun’amin Fil Kubur karya Syekh Ahmad Yasin Asmuni diceritakan ada seorang pejuang khilafah yang disiksa didalam kubur.

Diceritakan ada seorang lelaki yang berniat mendirikan perkumpulan yang tidak menganut paham Aswaja. Maksud utama lelaki tersebut adalah ingin mendirikan kepemimpinan tunggal di dunia Islam. Akan tetapi lelaki tersebut malahan tidak pernah mengajari masyarakat tentang Islam. Tidak pernah mendakwahkan ajaran Islam. Tidak pernah memberi nasehat kepada orang Islam. Dan tidak memberikan fatwa-fatwa keislaman karena disibukan dengan maksudnya tadi yaitu sibuk dalam urusan politik untuk memperjuangkan kepemimpinan tunggal umat Islam.

Puncak dari tujuan lelaki tersebut adalah memulai kehidupan yang islami dan memperjuangkan dakwah Islam keseluruh dunia. Bisa dikatakan tujuan puncak lelaki ini adalah mengembalikan orang Islam kedalam kehidupan yang islami dibawah negara Islam. Yaitu seluruh aspek kehidupan yang ada harus disesuaikan dengan Syariah Islamiyah. Adapun arah pandangannya hanya terbatas tentang halal dan haram saja.

Akan tetapi dalam kenyataanya lelaki ini menolak hadis ahad [hadis yang diriwayatkan satu rowi]. Sangat mengagungkan akal daripada mendahulukan teks Al-Quran dan Hadis. Memperbolehkan berjabat tangan antara laki-laki dan perempuan. Serta membuat orang menjadi ragu mengenai hukuman dialam kubur, kedatangan Nabi Isa dan Almahdi serta meragukan mi’rajnya Nabi Muhammad.

BACA JUGA  Dari Nonis Berburu Takjil Hingga Jihad Melawan Radikalisme

Bahkan lelaki tersebut malahan menganggap zina, mencuri dan membunug sebagai dosa kecil saja.

Siksa Kubur Lelaki Pejuang Khilafah

Setelah lelaki tersebut meninggal dunia. Ada orang yang terbuka mata batinnya mengetahui bahwa lelaki yang pejuang khilafah tersebut disiksa di dalam kubur dalam keadaan duduk dengan cara dipukul dengan tongkat besi dari arah belakang lelaki tersebut. Siksanya akan semakin berat ketika perkumpulan yang didirakn tersebut semakin terkenal.

Akhirnya orang yang terbuka mata batinnya terheran-heran kenapa bisa orang yang tujuanya ingin menegakan syariat Islam dengan mendirikan khilafah malah disiksa..?

Kemudian orang yang terbuka mata batinnya tersebut mendapatkan ilham. Bahwa lelaki pejuang khilafah tersebut disiksa karena ternyata lelaki tersebut mendirikan khilafah dengan pertolongan iblis. Iblis akan membantu lelaki pejuang khilafah tersebut dengan syarat dasar-dasar perkumpulan tersebut harus bertentangan dengan Syariat Islam.

Jika diamati secara mendalam pendirian perkumpulan-perkumpulan yang ingin menegakan khilafah secara bentuk luarnya tampak dipenuhi dengan nilai-nilai Syariat Islam. Akan tetapi didalamnya penuh dengan pengaburan Syariat Islam secara halus.

Oleh karena yang demikian, janganlah umat Islam terkecoh dan tertipu oleh pejuang khilafah. Mereka justru ingin menyesatkan umat Islam untuk meraih kesejahteraan di dunia dan di akhirat. Tujuan mereka  sebenarnya hanya satu ingin merebut kekuasaan dengan cara mengelabuhi umat Islam. Umat Islam hanya dijadikan tameng dan tumbal untuk birahi kekuasaan yang mereka inginkan.

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru