32.7 C
Jakarta
Array

Asal Muasal Kehidupan [Sebuah Tafsir Ilmi]

Artikel Trending

Asal Muasal Kehidupan
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Sebuah pertanyaan yang selalu dilontarkan oleh masyarakat dunia sejak dahulu hingga saat ini adalah; kapankah kehidupan mulai ada? Terkait hal ini, Alquran memberikan jawaban yang amat tegas nan lugas, yakni bahwasannya kehidupan bermula saat alam semesta tercipta.

Hal ini bisa dicroscek langsung pada ayat-ayat Alquran, dinataranya sebagai berikut:

أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا ۖ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ

Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? [Qs. Anbiya, 30].

ثُمَّ اسْتَوَىٰ إِلَى السَّمَاءِ وَهِيَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلْأَرْضِ ائْتِيَا طَوْعًا أَوْ كَرْهًا قَالَتَا أَتَيْنَا طَائِعِينَ

Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: “Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”. Keduanya menjawab: “Kami datang dengan suka hati”. [Qs. Fussilat, 11].

Dari ayat tersebut dapat dipahami bahwa Allah menciptakan dan menghidupkan segala sesuatu [makhluk di bumi] dari air sebagai komponen esensialnya. Dan dalam ilmu pengetahun membenarkan akan hal ini karena memang faktanya setiap kehidupan berasal dari kondisi akuatik, dan iar sebagai komponen utama dari sel  setiap makhluk hidup. Sehingga dapat ditegaskan pula bahwa, tanpa air, kehidupan tidak dimungkinkan. Kalau Anda tidak percaya, silahkan lakukan penelitian sendiri.

Kita semua tentu tidak asing dengan sebuah diskusi terkait kehidupan di planet selain bumi. Dalam diskusi tersebut, selalu dimulai dengan pertanyaan apakah ada air yang cukup mendukung kehidupan di planet tersebut?

Dalam perspektif ilmu alam, ada teori abiogenesis. Yakni suatu teori yang biasa dipakai untuk mengungkap permulaan kehidupan di bumi. Teori ini mengatakan bahwa kehidupan berawal dari agregat-agregat materi non-hidup.

Sekarang, kita lebih mengerucut pada tema kehidupan di bumi. Ada sebuah teori, yang saat ini teori ini masih diteliti, yang mengatakan bahwa kehidupan di bumi dimulai jauh di dasar laut. Menurut teori ini, lebih lanjut dijelaskan bahwa, awal kehidupan di bumi terjadi di celah atau ventilasi magma di sekitar kawah gunung dengan nama hidromtermal.

Ada banyak teori yang menjelaskan tentang awal kehidupan di bumi. Dari kesekian teori tersebut muaranya satu; yakni berasal dari air. Binatang, seperti halnya denga tumbuhan bermula dari lautan.

Uraian panjang di atas semakin menunjukkan kebenaran dan kehebatannya. Dalam ayat lain, Alquran menggambarkan air sebagai elemen terpenting bagi kehidupan tumbuhan:

الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ مَهْدًا وَسَلَكَ لَكُمْ فِيهَا سُبُلًا وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْ نَبَاتٍ شَتَّىٰ

Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan Yang telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-ja]an, dan menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam. [Qs. Thaha, 53].

Kata al-ma’ pada ayat tersebut menunjuk pada semua bentuk cairan, dan kemudian digunakan untuk menunjukkan dasar kehidupan binatang pada ayat berikut:

وَاللَّهُ خَلَقَ كُلَّ دَابَّةٍ مِنْ مَاءٍ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ يَمْشِي عَلَىٰ بَطْنِهِ وَمِنْهُمْ مَنْ يَمْشِي عَلَىٰ رِجْلَيْنِ وَمِنْهُمْ مَنْ يَمْشِي عَلَىٰ أَرْبَعٍ ۚ يَخْلُقُ اللَّهُ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. [Qs. AN-Nur, 45].

Dengan demikian, informasi dari Alquran mengenai asal miasal kehidupan, baik itu menunjukkan pada kehidupan secara umum, pada elemen yang dapat “melahirkan” tumbuhan yang tumbuh di tanah, atau pun air mani yang dimiliki oleh “binatang” tertentu, adalah sesuai dengan data-data ilmiah yang ada saat ini. [N].

*Diolah dari Buku Penciptaan Manusia dalam Perspektif Aquran dan Sains, yang diterbitkan oleh Kemennterian Agama RI pada tahun 2012.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru