27.8 C
Jakarta

Arab Saudi Dukung Upaya Gagalkan Ambisi Nuklir Iran

Artikel Trending

AkhbarInternasionalArab Saudi Dukung Upaya Gagalkan Ambisi Nuklir Iran
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Riyadh –  Raja Salman  mengatakan bahwa  Arab Saudi  tetap mendukung  Iran  untuk mengembangkan senjata nuklir. Meski begitu ia berharap pembicaraan awal antara Arab Saudi dan Iran dapat mengarah pada langkah-langkah membangun kepercayaan.

“Arab Saudi terutama menjadikan Timur Tengah sebagai kawasan yang bebas dari semua senjata pemusnah massal,” kata Raja Salman dalam rekaman suara yang diputar dalam  Majelis Umum PBB  di New York, Amerika Serikat (AS).

“Oleh karena itu, kami mendukung upaya internasional yang bertujuan mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir,” sambungnya.

“Iran adalah negara tetangga. Kami berharap awal pembicaraan kami dengan Iran akan mengarah pada langkah-langkah pembangunan kepercayaan yang konkret, langkah-langkah yang akan mencapai aspirasi kedua bangsa kami untuk hubungan kolaboratif,” seperti dikutip  Arab News , Kamis (23/9/2021).

Namun, dia menambahkan bahwa kerajaan di Teluk itu sangat prihatin dengan langkah-langkah Iran yang bertentangan dengan komitmen serta deklarasinya bahwa program nuklirnya bertujuan damai.

Raja Salman mengatakan Arab Saudi menghadapi ide-ide ekstremis terus berdasarkan kebencian dan pengucilan, dan kegiatan kelompok teroris dan milisi sektarian yang menghancurkan kehidupan dan bangsa.

Ia perlu melindunginya dengan menghadapi semua orang yang, mensponsori, membiayai atau melindungi kelompok teroris serta menyebarkan sektarian atau penyebaran penyebaran, kehancuran, dan hegemoni.

Ia juga mengutuk milisi Houthi di Yaman atas aktivitas militer mereka di negara itu dan serangan yang kerap mereka lakukan ke Arab Saudi. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak akan mentolerir ancaman semacam itu terhadap Kerajaan atau rakyatnya.

BACA JUGA  Indonesia Ajak ASEAN, Australia Serukan Gencatan Senjata di Gaza

“Inisiatif perdamaian di Yaman yang diajukan oleh Kerajaan Maret lalu harus mewujudkan pertumpahan darah dan konflik,” ucapnya.

“Itu seharusnya tanpa penderitaan rakyat Yaman tetapi menolak, ampun, milisi teroris Houthi, solusi damai. Mereka menempatkan taruhan mereka pada opsi militer untuk mengambil alih lebih banyak wilayah di Yaman,” ia melanjutkan.

“Kerajaan mempertahankan haknya yang sah untuk membela diri dalam menghadapi serangan rudal, serangan rudal balistik, dan penggunaan perahu jebakan terhadap Kerajaan kita,” sambungnya.

Sama dengan bicara banyak pemimpin dunia, Raja Salman menegaskan kembali komitmennya untuk melawan pandemi global COVID-19.

“Tantangan yang dihadapi masyarakat internasional saat ini membutuhkan penguatan kerja sama multilateral internasional,” katanya.

“Pandemi COVID telah menunjukkan bahwa jalan menuju pemulihan berkelanjutan melalui kolaborasi antara kita semua dalam kerangka kerja kolektif,” sambungnya.

“Kerajaan memiliki peran penting dalam memimpin respons dunia terhadap pandemi melalui kepresidenannya di G20 tahun lalu, dan Arab Saudi telah mendukung upaya internasional untuk menghadapi pandemi dengan jumlah USD500 juta, selain USD300 juta yang digunakan untuk membantu negara-negara dalam menghadapi pandemi,” tuturnya.

“Kerajaan Arab Saudi terus berkomitmen pada peran pembangunan dan kemanusiaannya dalam membantu negara-negara yang paling membutuhkan untuk menghadapi bencana alam dan krisis kemanusiaan,” ia menegaskan.

 

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru