31 C
Jakarta
Array

Arab Saudi Bersihkan Kurikulum Sekolah dari Pengaruh Ikhwanul Muslimin

Artikel Trending

Arab Saudi Bersihkan Kurikulum Sekolah dari Pengaruh Ikhwanul Muslimin
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Riyadl — Pemerintah Arab Saudi kini tengah berusaha mengubah kurikulum pendidikannya agar bersih dari pengaruh Ikhwanul Muslimin.

Selain itu, Pemerintah Saudi juga akan memberhentikan para staf pendidikan yang bersimpati terhadap organisasi yang dilarang di kerajaan tersebut.

“Pemerintah akan memerangi ideologi ekstremis dengan mengevaluasi kurikulum dan buku-buku sekolah untuk memastikan semuanya bersih dari agenda Ikhwanul Muslimin,” kata Menteri Pendidikan Arab Saudi Ahmed bin Mohammed al-Issa, Selasa (20/3/2018).

“Pemerintah juga akan melarang berbagai buku yang terkait Ikhwanul Muslimin dari semua sekolah dan universitas serta memberhentikan semua simpatisannya,” tambah Ahmed.

Pernyataan ini muncul setelah Pangerah Mohammed bin Salman dalam wawancaranya dengan stasiun televisi CBS, Minggu (18/3/2018), menyebut ideologi Ikhwanul Muslimin telah menginfiltrasi sekolah-sekolah di Saudi.

Sang putra mahkota yang bertekad menjadikan Arab Saudi menjadi negara Islam yang lebih moderat telah memangkas peran politik para ulama garis keras dalam sebuah reorganisasi di negeri itu.

Banyak anggota Ikhwanul Muslimin yang mencari perlindungan di Arab Saudi setelah mengalami persekusi di Mesir di masa pemerintahan Presiden Gamal Abdel Nasser pada 1960-an.

Di Arab Saudi, para simpatisan Ikhwanul Muslimin banyak yang bekerja di sektor pendidikan dan meleburkan diri ke dalam ideologi Wahabi Arab Saudi yang menuntut ketaatan penuh terhadap pemimpin.

Sumber Kompas

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru