32.7 C
Jakarta
Array

Ap Itu Syariat?

Artikel Trending

Ap Itu Syariat?
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Term syariat berasal dari bahasa Arab yang kata dasarnya adalah Syarʻ. Setiap kata yang berakar dari tiga huruf; syîn, râ’ dan ʻain asal maknanya adalah sesuatu yang terbuka dan memanjang atau mengembang. Al-Quran menyebutkan term yang berakar dari tiga huruf tersebut sebanyak lima kali dengan berbagai bentuk dan maknanya.

Salah satunya term syirʻah dalam QS al-Maidah [5]: 48 yang berarti jalan (setiap umat Kami jadikan dari kalian jalan dan manhaj). Sebab jalan merupakan tempat terbuka memanjang dan membentang untuk dilalui orang-orang. Dari kata syirʻah ini juga bisa difahami jika syariat adalah jalan beragama.

Selanjutnya Allah juga menggunakan verb (kata kerja) dari syariat yakni syaraʻa (membuat jalan; membuat syariat) dalam QS al-Syura [42]: 13 & 21. Kurang lebih pesan ayat tersebut adalah Allah swt mensyariatkan bagi Nabi Muhammad saw seperti yang disyariatkan kepada Nabi Nuh as, Nabi Ibrahim as, Nabi Musa as, dan Nabi Isa as. Kesamaan syariat dengan para nabi tersebut adalah tentang meyakini Allah swt, malaikat-Nya, kitab-Nya, rasul-Nya hingga hari akhir. Sebab beberapa hukum syariat masing-masing nabi tersebit penerapan hukumnya berbeda.

Term syariat sudah dibakukan dalam bahasa Indonesia. Meskipun cara bacanya dalam Arab adalah syariah. Selanjutnya akan disebut syariat saja. Sejatinya Allah swt juga menyebutkan term syariat dalam al-Quran tepatnya QS al-Jatsiyah [45]: 18. Oleh para mufasir termasuk al-Thabari dan al-Razi term syariat pada ayat tersebut dimaksudkan dengan jalan dan manhaj beragama. (Kemudian Kami jadikan engkau –Muhammad saw- di atas jalan terang dan manhaj beragama).

Di Indonesia selain kata syariah dan syariat juga dikenal term syar’i. Term ini sebenarnya masih seakar dengan dua term sebelumnya. Sehingga secara makna term-term tersebut sama. Bentuk term syar’i ini adalah mashdar (kata kerja abstrak/kata kerja yang dibendakan) yang kemudian ditambah yâ’ nisbah. Pada akhirnya makna syar’i adalah sesuai dengan ketentuan syariat. Sebut saja misalnya pakaian syar’i, wisata syar’i dan lain sebagainya.

Memang dari pemaparan dari sisi bahasa di atas kata syariat identik dengan agama terutama Islam. Dan ini memang benar adanya. Namun seiring dengan berkembangnya agama Islam. Makna syariat lebih dispesifikasikan pada pada titik tertentu dalam beragama.

Syariat merupakan hukum agama yang menetapkan peraturan hidup manusia, hubungan dengan Allah swt, hubungan antar manusia dan alam sekitar berdasarkan al-Quran dan hadis. Ringkasnya syariat adalah kepanjangan dari Islam, salah satu trilogi agama; Iman (akidah), Islam (syariat) dan Ihsan (tarekat). Selanjutnya syariat berkembang lebih jauh menjadi disiplin ilmu tersendiri dan mengerucut pada hukum-hukum agama yang sekarang dikenal dengan ilmu fikih.

Hematnya kata syariat lebih mudah difahami dengan pengertian; tatanan dan batas-batas yang telah digariskan oleh pemilik agama –Allah swt dan Rasulullah saw- dalam menjalankan agama. Wallahu Aʻlam []

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru