31.8 C
Jakarta

Anjuran Menyantuni Anak Yatim di Tanggal 10 Muharram

Artikel Trending

Asas-asas IslamIbadahAnjuran Menyantuni Anak Yatim di Tanggal 10 Muharram
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Banyak sekali ayat maupun hadis yang memerintahkan untuk menyantuni dan menyayangi anak yatim. Bahkan dalam Al-Quran, Surat Al-Maun diterangkan bahwa termasuk pendusta agama adalah orang yang suka menghardik anak yatim. Islam sangat-sangat menganjurkan umatnya untuk menyantuni anak yatim, terlebih lagi di tanggal 10 Muharram.

Nabi Muhammad sendiri dalam hadisnya menjelaskan tentang besarnya pahala yang akan didapatkan ketika menyantuni anak yatim. Bahkan orang yang suka menyantuni anak yatim akan memiliki kedudukan yang luar biasa di surga, yaitu di bawah sedikit surga yang ditempati Nabi Muhammad.

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ مَسَحَ رَأْسَ يَتِيمٍ لَمْ يَمْسَحْهُ إِلَّا لِلَّهِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ شَعْرَةٍ مَرَّتْ عَلَيْهَا يَدُهُ حَسَنَاتٌ وَمَنْ أَحْسَنَ إِلَى يَتِيمَةٍ أَوْ يَتِيمٍ عِنْدَهُ كُنْتُ أَنَا وَهُوَ فِي الْجَنَّةِ كَهَاتَيْنِ وَفَرَّقَ بَيْنَ أُصْبُعَيْهِ السَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى

Artinya: “Diriwayatkan dari Umamah, sesungguhnya Nabi bersabda: barangsiapa mengusap kepala yatim semata-mata karena Allah, maka setiap rambut yang ia usap memperoleh satu kebaikan. Barangsiapa berbuat baik kepada yatim di sekitarnya, maka ia denganku ketika di surga seperti dua jari ini. Nabi menunjukkan dua jarinya; jari telunjuk dan jari tengahnya”.

BACA JUGA  Ingin Punya Istana Di Surga, Perbanyaklah Sedekah Di Bulan Rajab

Hadis ini menunjukkan betapa pedulinya Nabi Muhammad kepada anak yatim. Sehingga umat Islam sangat-sangat dianjurkan untuk menyantuni anak yatim, terlebih lagi di tanggal 10 Muharram. Dalam kitab Tanbihul Ghafilin bi-Ahaditsi Sayyidil Anbiya wal Mursalin karya Abullaits Assamarqandi (w. 373 H) disebutkan besarnya pahala mengusap kepala yatim.

مَنْ صَامَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ مِنَ الْمُحَرَّمِ أَعْطَاهُ اللَّهُ تَعَالَى ثَوَابَ عَشْرَةِ آلافِ مَلَكٍ . وَمَنْ صَامَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ مِنَ الْمُحَرَّمِ أُعْطِيَ ثَوَابَ عَشْرَةِ آلَافِ حَاجٍّ وَمُعْتَمِرٍ وَعَشْرَةِ آلافِ شَهِيدٍ . وَمَنْ مَسَحَ يَدَهُ عَلَى رَأْسِ يَتِيمٍ يَوْمَ عَاشُورَاءَ رَفَعَ اللَّهُ تَعَالَى لَهُ بِكُلِّ شَعْرَةٍ دَرَجَةً

Artinya: “Barangsiapa berpuasa para hari Asyura (tanggal 10) Muharram, niscaya Allah akan memberikan seribu pahala malaikat dan pahala 10.000 pahala syuhada’. Dan barangsiapa mengusap kepala yatim pada hari Asyura, niscaya Allah mengangkat derajatnya pada setiap rambut yang diusapnya”.

Bahkan ada sebuah keterangan yang menyatakan bahwa tanggal 10 Muharram itu hari rayanya anak yatim. Oleh karenanya Islam sangat menganjurkan umatnya untuk menyantuni anak yatim di tanggal 10 Muharram. Wallahu A’lam Bishowab.

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru