32.7 C
Jakarta
Array

Anjuran dalam Menyembelih Akikah

Artikel Trending

Anjuran dalam Menyembelih Akikah
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Waktu yang paling afdal untuk menyembelih akikah pada saat pagi hari setelah matahari terbit.

Ketika menyembelih disunahkan membaca;

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ اللهم لَكَ وَإِلَيْكَ اللهم هٰذِهِ عَقِيْقَةُ فُلَانٍ

Tidak dianjurkan memotong-motong tulang hewan akikah karena Nabi Muhammad saw sendiri melarangnya. Akan tetapi dianjurkan untuk memotong tulang tepat pada persendiannya. Hal ini diharapkan agar anggota badan bayi sehat tidak ada yang patah maupun terpotong.

Makruh hukumnya melumuri kepala bayi dengan darah hewan akikah. Karena hal ini termasuk dari adat kaum Jahiliyah. Sebagai pengganti, dianjurkan mengusap kepala bayi dengan minyak wangi.

Cara Membagi Hidangan Akikah dan Menyantapnya

Akikah yang dijadikan nazar tidak boleh dimakan oleh penazar walau hanya sedikit. Sehingga wajib baginya untuk menyedekahkan semua untuk orang fakir. Sedangkan akikah yang tidak dijadikan nazar, yang wajib disedekahkan hanya sebagian saja walaupun hanya sedikit sebagaimana dalam kurban. Kemudian sisanya boleh untuk dikonsumsi sendiri akan tetapi yang paling afdal membaginya pada fakir dan miskin dengan cara mengantarkannya kepada mereka secara langsung tanpa memanggil ataupun mengundang mereka. Boleh-boleh saja jika mengundang mereka dengan daging yang sudah siap dihidangkan. Fakir dan miskin dalam konteks ini diharuskan dari kalangan muslim saja sebagaimana dalam kurban.

Dianjurkan daging akikah dimasak dengan sesuatu yang manis seperti kismis ataupun madu. Karena Nabi Muhammad saw menyukai sesuatu yang manis seperti madu sebagaimana dalam riwayat sahih. Salah satu tujuan lainnya adalah agar sang anak kelak memiliki perilaku dan penampilan yang manis.

Dianjurkan memberikan kaki kanan binatang akikah sampai pangkal pahanya secara mentah bagi bidan yang membantu proses persalinan. Jika yang diberikan kaki sebelah kiri maka tetap mendapatkan sunah akan tetapi yang lebih afdal adalah kaki kanan. Al-Baihaqi dalam sunan al-Kubrâ meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw pernah mengatakan mengenai hewan akikah yang digunakan oleh putrinya Fatimah untuk keduanya putranya al-Hasan dan al-Husain, ((Jangan kalian mematahkan tulangnya secara langsung. berikan kakinya pada bidan itu dan sisanya makanlah dan bagilah pada yang lain.))  Salah satu hikmahnya adalah berharap agar sang jabang bayi bisa hidup sehat dan mampu berjalan dengan kedua kakinya.

Hikmah Akikah

Ada beberapa ulama menyatakan bahwa akikah memiliki beberapa hikmah, salah satunya; mengekspreksikan kegembiraan atas kelahiran sang anak dan juga membuat nasab anak menjadi jelas.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru