30.1 C
Jakarta
Array

Ancaman Radikalisme dan Terorisme bagi Negara Nyata

Artikel Trending

Ancaman Radikalisme dan Terorisme bagi Negara Nyata
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta-Indonesia di usianya yang masih relatif muda, 72 sudah dihantam dengan berbagai isu dan kasus yang berusaha mengikis kesatuan republik ini. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyebut ancaman yang menghantui Indonesia setelah dinyatakan merdeka pada 74 silam ialah adanya paham radikalisme dan terorisme. Bukan hanya di satu kota saja, akan tetapi pemahaman radikalisme yang sudah menyebar dari Sabang sampai Merauke.

Tjahjo mengatakan pemahaman radikalisme dan juga terorisme yang sudah masuk ke Indonesia telah merisaukan masyarakat. Pihaknya menuturkan bahwa Indonesia hari ini darurat radikaisme. Di berbagai daerah belahan Indonesia telah mengakar kuat paham -paham radikal yang berujung pada tindak teroris.

“Daerah-daerah merah radikalisme terorisme muncul mulai dari pulau Sumatera, masuk provinsi Banten sebagian, masuk Jakarta, masuk beberapa wilayah di Jabar, Jateng, Jatim, sampai NTT dan Papua,” kata Tjahjo saat berpidato di acara Rapat Koordinasi Nasional Simpul Strategis Pembumian Pancasila di Merylnn Park Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (16/10/2019).

Menurut Tjahjo, adanya paham tersebut membuat masyarakat menjadi tidak tenang. Menurutnya, terorisme bukan hanya menjadi musuh bagi TNI ataupun Polri sebagai institusi yang bertugas untuk memberantasnya. Akan tetapi juga musuh seluruh bangsa Indonesia.

Lebih lanjut, Tjahjo telah meminta kepada seluruh pejabat tingkat kecamatan untuk bisa mengamati setiap warganya yang telah kembali dari Suriah. Hal ini, menurut Tjahjo sangat penting dilakukan bersama sebagai alat antisipasi ancaman radikalisme serta persebarannyadi bererbagai tempat.

“Tinggal di mana, kerja di mana, tinggal sama siapa, aktivitas sehari-harinya terus dimonitor,” ujarnya.

“Sebagai bangsa kita harus berani menunjukkan sikap siapa kawan dan siapa lawan perorangan, kelompok, golongan yang anti Pancasila menyebarkan paham-paham radikalisme dan masalah-masalah teror yang ada,” Tjahjo menambahkan.

Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozihttps://www.penasantri.id/
Mahasiswa UNUSIA Jakarta, Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru