31.1 C
Jakarta

AMSI Jatim Ingatkan Bahaya Radikalisme Lewat Medsos

Artikel Trending

AkhbarDaerahAMSI Jatim Ingatkan Bahaya Radikalisme Lewat Medsos
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jember – Pondok Pesantren adalah salah satu wadah penting untuk melakukan edukasi dan menjadi garda terdepan untuk melawan radikalisme dan polarisasi lewat media sosial.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur, Arif Rahman, saat berkunjung ke Pondok Pesantren Al- Qodiri Jember, Jawa Timur, Selasa (20/12/2022) di kompleks asrama Pesantren.

“Pesantren adalah salah satu jantung pembentukan sumber daya yang sangat penting bagi Indonesia. Kita tidak boleh meninggalkan sejarah, semangat perjuangan yang membentuk republik dan merawat adalah Pesantren,” ucapnya.

Arif melihat, untuk hari ini masyarakat adalah menjadi pelaku dan aktor dalam dunia digital. Maka dari itu, AMSI merasa perlu melakukan edukasi ke Pondok Pesantren.

“Dengan adanya perkembangan era digital, banyak yang berpotensi mengalami disrupsi informasi. Nah, pesantren harus menjadi garda terdepan dalam melawan itu dengan memberikan literasi,” ucapnya.

Sampai saat ini, kata Arif, jumlah pengguna media sosial di Indonesia sudah tembus 200 juta pengguna. Sehingga ancaman informasi negatif sangat di masyarakat sangat tinggi.

BACA JUGA  Cegah Paham IRET, Ini Perintah Wali Kota Jakpus Kepada Kepala Sekolah dan Guru Agama

“Karena tidak ada etika bermedia sosial, kita merupakan salah satu negara yang masyarakatnya dianggap tidak sopan nomor empat setelah Rusia dan Mexico,” bebernya.

Dari beberapa latar belakang itulah, pria yang sekaligus Ketua Komite Komunikasi Digital (KKD)Jawa Timur ini bertandang ke Pondok Pesantren Al-qodiri.

Selain datang ke Al-qodiri Jember, diakui Arif, pihaknya sedang membawa misi membentuk 20 pengurdi sejumlah Kabupaten/Kota KKD se- Jawa Timur.

“Kami sudah mendapatkan S.K dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Pengurusnya, lintas stake holder,,” akui pria lulusan SMAN 1 Magetan itu.

Sementara anggota DPRD Jawa Timur Gus Fawaid menyambut gembira kedatangan ketua AMSI Jatim.

Dirinya mengakui, era digital hari ini literasi dan edukasi sangat penting di kalangan Pondok Pesantren.

“Tujuannya, saat santri pulang ke masyarakat sudah memiliki pemahaman dan wawasan, untuk bisa menyaring mana yang hoax dan bahaya,” ucapnya.

Kedatangan Ketua AMSI Jatim juga disambut oleh Anggota DPR RI Achmad Fadil Muzakki Syah.

Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozihttps://www.penasantri.id/
Mahasiswa UNUSIA Jakarta, Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru