Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com – Dalam sebuah hadis dikatakan bahwa manusia yang hidup didunia ini tiada akan pernah tersesat dari jalan kebenaran selama berpegang pada dua hal. Pertama Adalah kitabullah atau Al-Quran dan Sunatullah atau hadis-hadis Rasulullah. Sebagaimana diketahui bersama bahwa hadis ini Nabi Muhammad yang dikodifikasikan dalam buku hadis berjumlah ratusan ribu bahkan jutaan. Dari jumlah yang jutaan itu, amalkan satu hadis penting yang merupakan inti dari ribuan hadis Rasulullah sebagai bekal kehidupan.
Imam As-Syibli sebagaimana yang dikutip Imam Al-Ghazali dalam kitabnya seraya Ayuhal Walad berpendapat bahwa dirinya sudah menemukan satu hadis penting dari ribuan hadis yang cukup dijadikan bekal kehidupan. Imam Asy- Syibli berujar
“Aku telah membaca empat ribu buah hadis, kemudian aku pilih daripada bilangan itu sebuah hadis yang benar-benar aku amalkan dan aku tinggalkan yang lain daripadanya. Kerena aku telah memperhatikan hadis yang aku pilih ini dan aku telah mendapati di dalamnya ada keselamatanku, kesejahteraanku dan telah terkandung di dalamnya segala ilmu Awwalin (ilmu orang-orang yang dahulu) dan ilmu Akhirin (ilmu orang-orang yang kemudian)”
Adapun satu hadis penting dari Nabi Muhammad sebagai bekal kehidupan menurut Imam As-Syibli adalah sebagai berikut
اعمل لدنياك بقدر مقامك فيها واعمل لاخرتك بقدر بقائك فيها واعمل لله بقدر حاجتك اليه واعمل للنار بقدر صبرك عليها
Artinya: “Bekerjalah untuk duniamu sekadar mana engkau akan tinggal di dalamnya. Dan beramallah untuk akhiratmu sekadar mana engkau akan berada di sana. Beramallah karena Allah, sekadar mana engkau berhajat kepada-Nya. Dan buatlah amalan yang akan memasukkan engkau ke dalam api neraka, sekadar mana engkau sabar menahan siksaannya.”
Terkait hadis ini, Imam Al-Ghazali berpendapat bahwa apabila seseorang telah mengetahui kandungan makna hadis ini. Maka sebenarnya ia sudah tidak lagi memerlukan kepada ilmu yang banyak.
Semoga dengan berbekal satu hadis penting ini, kita semua akan selamat dalam kehidupan dunia dan akhirat. Amin
