32.9 C
Jakarta
Array

Alasan KUA Punya Peran Strategis dalam Membina Paham Keagamaan

Artikel Trending

Alasan KUA Punya Peran Strategis dalam Membina Paham Keagamaan
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta. Direktur Bina Kantor Urusan Agama (KUA) dan Keluarga Sakinah Kementerian Agama RI, Mohsen, menegaskan, KUA sangat strategis dalam membina paham keagamaan Islam di tengah masyarakat. Hal ini disebabkan KUA dekat dan bersentuhan langsung dengan masyarakat bawah.

“Peran KUA Strategis justru karena dekat dengan masyarakat dalam membina paham keagamaan Islam,” ujar Mohsen, Kamis (14/12) lalu di Jakarta sembari menegaskan bahwa tugas KUA tidak hanya semata mengurusi persoalan pernikahan saja.

Pria kelahiran Makassar ini menjelaskan, KUA sudah cukup dikenal masyarakat. Saat ini ada 5.707 KUA di Indonesia, penghulu 5.773 lokasi, Penyuluh PNS 4500 orang, penyuluh Non-PNS 45.000 orang.

Di KUA ada kepanjangan tangan yaitu penghulu dan penyuluh. Penghulu dan penyuluh menpunyai peran strategis kuntuk memberi layanan kepada umat Islam dalam membina paham keagamaan Islam.

“Jadi KUA selain memberikan pelayanan, juga melakukan pembinaan,” kata Mohsen.

Dia berharap, KUA memberi peran yang sangat signifikan dalam memberi bimbingan kepada masyarakat. KUA, tegasnya, memiliki peran memberikan layanan dan bimbingan kepada masyarakat Islam di lingkungan kerjanya.

KUA, sambungnya, berfungsi salah satunya memberikan peneranagan agama Islam. KUA merupakan garda terdepan Kemenag yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Mohsen tidak memungkiri, di antara sebab yang mendukung aliran keagamaan yang bermasalah yaitu keliru memahami al-Qur’an, kurang menyeluruhnya sumber-sumber rujukan, lemahnya pemahaman keagaman, dan laata belakang pendidikan yang tidak cukup baik.

Lebih jauh, dia menyatakan, aliran atau ideologi bermasalah juga berasal dari luar (transnasional, red) untuk menggangu stabilitas negara. Negosiasi lebih penting. Misal adanya komitmen dalam menyelesaikan masalah dari berbagai pihak.

“Tentu dengan mengesampingkan kepeantingan pribadi dan kelompok tertentu,” tandas mantan Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren ini. (Fathoni)

NU Online

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru