Harakatuna.com, Semarang — Semarang menjadi tempat empuk bagi aktivis-aktivis HTI dalam menanam benih. Kampus UNISSULA bukanlah pertama kali ini kesusupan paham anti NKRI dan Pancasila. Felix Siauw pada tahun 2014 pernah menjadi narasumber dalam acara “Hijrah Menuju Ridha Allah” yang disiarkan langsung oleh UNISSULA TV. Dalam konsep hijrah perspektif HTI, maka masyrakat Indonesia utamanya hijrah dari memuja demokrasi kepada sistem Khilafah Islamiyah.
Meski sudah dibubarkan oleh pemerintah, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) masih terus beraktivitas menyampaikan propaganda di berbagai wilayah melalui forum yang dikemas dalam bentuk pengajian atau dakwah.
Di Kota Semarang Jawa Tengah, tokoh HTI Felix Y Siauw direncanakan akan mengisi acara pada Minggu 9 Juli 2017 di Masjid At-Taufiq Jl Durian Raya 34 Srondol Wetan Banyumanik Semarang dan di kampus Unissula pada Senin 10 Juli 2017.
Baca: Felix ditolak di Universitas Brawijaya
Proyek politik berupa khilafah Islam yang dicita-citakan HTI menjadi materi utama dalam setiap forumnya. Karena itu, meski tema acaranya pengajian atau dakwah, isi forum yang sesungguhnya tidak lebih dari propaganda memecah belah anak bangsa dan upaya merubah dasar negara serta membubarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Propaganda yang dilakukan HTI jelas bertentangan dengan UUD 1945, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan ajaran Islam. Dalam Islam, mencintai tanah air bagian dari iman (hubbul wathan minal iman). Sedangkan proyek khilafah, menuduh sesat dan kafir pada NKRI bagian dari sikap membenci tanah air sendiri dan mengancam kedaulatan bangsa Indonesia.
Salah satu yang menolak didatangkannya aktivis HTI, berasal dari PMII UNISSULA:
Ass wr wb. Nyuwun sewu pak Rektor Unissula Smg.
Sy Dr. M. Saekan Muchith, S.Ag, M.Pd alumni FAI UNISSULA th 1994, Ketua Umum SMF Tarbiyah unissula th 1993. Sekarang Sebagai Ketua Umum IKA PMII UNISSULA 2015-2020.
Rencana YBWSA Halal bihalal yg menghadirkan Tokoh HTI FELIX Y SIAUW (aktivis HTI yg sekarang jelas2 dilarang oleh Pemerintah Indonesia) Tgl 10 juli 2017 ternyata sudah menjadi VIRAL DI SOSMED yg menyayangkan acra dg penceramah tsb.
Tanpa mengurangi rasa hormat kepada bpk2 pimpinan, Bpk/ibu Dosen saya di unissula, dan demi mempertahankan citra unissula yg sudah sangat bagus di mata masyarakat sbg kampus swasta milik umat islam yg berkembang sangat pesat. Maka saya mewakili sahabat2 ALUMNI PMII UNISSULA mhn kiranya kehadiran Felix Y Siauw bisa di kaji ulang. Kami sangat berterima kasih jika penceramah acara tsb yg di undang dari tokoh/ulama yg tidak menimbulkan kontroversial di tengah2 umat islam dan masyarakat.
Demikian atas perhatiannya di sampaikan terima kasih.
Wassalam wr wb.Ketua IKA PMII UNISSULA
Dr. M. Saekan Muchith, S.Ag, M.Pd
Di samping itu pula, sosok Hasan Toha Putra adalah simpatisan Hizbut Tahrir Indonesia. Pengusaha percetakan Al-Qur’an, H. Hasan Toha Putra pernah menyatakan Indonesia bisa makmur dengan syariah. “Hanya dengan syariah Islamlah Indonesia akan makmur,” ungkap Dirut perusahaan percetakan Al-Qur’an PT. Karya Toha Putra tersebut, Ahad (16/8) di Aula kantor Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jawa Tengah.
Penolakan ini memberikan sinyal bahwa setelah dibubarkannya HTI, mengapa kampus yang menjadi tempat memberikan nilai-nilai toleransi dan menanamkan sikap nasionalisme justru diberikan tempat oleh pihak kampus. Maka kehadiran Felix Siauw yang jelas-jelas aktivis organisasi terlarang di NKRI dan tidak sesuai dengan ahlussunnah waljamaah telah diberikan ruang oleh kampus tersebut. Hal ini memunculkan pertanyaan: MASIH PANTASKAH KITA MENYEKOLAHKAN (MENGIRIMKAN) ANAK-ANAK KITA DI UNISSULA?. []