29.7 C
Jakarta
Array

Aksi di Borobudur, Yaqut Ansor: Ini Orang Mabok Agama

Artikel Trending

Aksi di Borobudur, Yaqut Ansor: Ini Orang Mabok Agama
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta. Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, menilai bahwa rencana aksi pengepungan kompleks Candi Borobudur di Magelang yang akan diadakan pada Jumat, 8 September 2017 mendatang sebagai respon yang salah. Ia mengatakan bahwa tindakan ini merupakan tindakan yang mendasarkan pada logika yang salah dan ketidaktahuan mengenai persoalan yang sedang terjadi.

“Ini orang lagi mabuk agama. Kejadian di Rakhine yang dikepung kok Borobudur yang di Indonesia tidak berhubungan sama sekali,” kata  Yaqut Cholil Qoumas kepada Tempo, Selasa, 5 September 2017.

Sebelumnya tersebar kabar bakal ada aksi bela Rohingya dengan mengepung komplek Candi Borobudur pada Jumat 8 September 2017. Namun alumni 212 dari berbagai daerah di Indonesia akan menggelar aksi damai peduli Rohingya di Masjid An Nuur Komplek Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat, 8 September 2017. Masjid An Nuur berjarak sekitar 1,5 kilometer dari Candi Borobudur.

Alumni 212 adalah sebutan untuk peserta Aksi Bela Islam Jilid III yang diselenggarakan di Monumen Nasional Jakarta pada 2 Desember 2016, berkaitan dengan pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang dinilai menistakan agama.

“Sampai siang ini sudah ada sekitar 250 elemen masyarakat Islam dari seluruh Jawa, Sumatera, Maluku, dan lain-lain, yang sudah konfirmasi akan bergabung dalam Aksi Peduli Rohingya di Magelang. Sungguh tidak terbayangkan. Harapan kami bisa mirip dengan aksi di Monas,” kata Ketua Pelaksana Aksi Alumni 212 Peduli Rohingya, Anang Imamudin, kepada Tempo pada Selasa, 5 September 2017.

Yaqut mengatakan bahwa krisis kemanusiaan yang menimpa masyarakat Rohingnya sebenarnya bukan hanya persoalan agama. Ia mengatakan bahwa persoalan Rohingnya juga ada saling terkait dengan isu-isu ekonomi dan politik. “Ada perebutan sumber daya yang terbungkus dengan isu agama,” ucapnya.

Sementara itu, ketika ditanya apa imbauannya kepada anggota Ansor dan warga NU pada umumnya, Yaqut hanya menjawab bahwa persoalan ini tidak perlu ditanggapi berlebihan. “Kader Ansor dan NU pasti sudah paham. Barang beginian tidak usah direspon,” ucapnya.

Tempo.co

 

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru