27.7 C
Jakarta
spot_img

Agresi Israel di Tepi Barat Meluas, Trump Akan Ambil Alih Gaza

Artikel Trending

AkhbarInternasionalAgresi Israel di Tepi Barat Meluas, Trump Akan Ambil Alih Gaza
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jenin – Tentara pendudukan Israel pada Selasa (4/2) memperluas agresi berskala besar terhadap warga Palestina dan rumah mereka di Tepi Barat Utara, terutama di Jenin, Tulkarem, dan Tubas. Agresi militer Israel di utara Tepi Barat memasuki hari ke-15 di Jenin dan hari ke-9 di Tulkarem, di tengah penghancuran rumah dan properti yang terus berlanjut.

Palestinian Infromation Center melaporkan bahwa Ahad lalu, tentara Israel memperluas operasinya ke kamp pengungsi al-Fari’ah dan Kota Tammun di Tubas Selatan. Di Jenin, sumber lokal mengatakan bahwa Pasukan Pendudukan Israel (IOF) memberi tahu keluarga martir Nidal al-Amer tentang niatnya untuk menghancurkan rumahnya di dekat Masjid al-Ansar. Sumber tersebut menambahkan bahwa IOF menghancurkan dua rumah lagi di tenda Jenin.

Sementara itu, warga Palestina melaporkan mendengar suara beberapa ledakan yang berasal dari tenda sebagai akibat dari peledakan rumah dan bangunan oleh pasukan Israel. Terkait hal ini, UNRWA mengatakan pada hari Senin bahwa “sebagian besar tenda Jenin hancur total dalam serangkaian pengeboman terkendali oleh pasukan keamanan Israel.”

“Penduduk tenda telah mengalami hal yang mustahil, menghadapi kekerasan yang terus-menerus dan meningkat selama hampir dua bulan. Dalam beberapa bulan terakhir, tenda Jenin telah berubah menjadi kota hantu,” kata UNRWA.

“Operasi yang dilakukan oleh pasukan Israel dan Palestina telah menyebabkan ribuan penduduk tenda mengungsi secara paksa, banyak di antaranya kini tidak memiliki tempat untuk kembali. Kebutuhan dasar hidup telah hilang,” tambah UNRWA.

BACA JUGA  Media Israel Sebut Rezim Netanyahu tak akan Beranjak dari Lebanon Selatan

Di Tulkarem, pasukan pendudukan Israel terus menyerbu dan menjarah rumah-rumah, menghancurkan infrastruktur, serta menggusur dan menculik penduduk setempat. Sumber-sumber lokal mengatakan, pasukan pendudukan Israel terus mengirimkan lebih banyak bala bantuan ke Kota Tulkarem dan tendanya sepanjang malam dan mengerahkan lebih banyak tentara di berbagai lingkungan dan gang, di tengah penggerebekan rumah-rumah.

Pasukan pendudukan Israel juga mengubah lebih banyak bangunan komersial dan perumahan di Tulkarem dan tendanya, menjadi pos militer dan posisi penembak jitu.

Seperti di Jenin, penghancuran infrastruktur yang meluas oleh Israel di Tulkarem juga menyebabkan penduduk tidak memiliki akses ke layanan penting seperti air, listrik, internet, dan komunikasi. Terdapat juga kekurangan makanan, pasokan medis, air minum, dan kebutuhan vital lainnya.

Gubernur Tulkarem Abdullah Kameel mengatakan, pasukan pendudukan Israel memaksa lebih dari 75 persen penduduk tendaTulkarem meninggalkan rumah mereka sebagai akibat dari serangan dan pelanggaran yang terus berlanjut. Pasukan pendudukan Israel juga terus mengepung Rumah Sakit Thabet Thabet dan al-Israa di Kota Tulkarem serta menghalangi pergerakan ambulans dan tenaga medis.

Di Tubas, serangan dan pengepungan pasukan pendudukan Israel di tenda pengungsi al-Fari’ah dan Kota Tammun memasuki hari ketiga, di tengah penggerebekan rumah-rumah, penangkapan, dan penghancuran infrastruktur yang meluas.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru