29.9 C
Jakarta
Array

Agama Tak Mengajarkan Radikalisme

Artikel Trending

Agama Tak Mengajarkan Radikalisme
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta – Ketua MPR Bambang Soesatyo mengutuk keras berbagai tindakan radikal dan paham terorisme. Pihaknya menegaskan bahwa tidak ada asatu agama pun yang mengajarkan radikalisme. Pada prinsipnya, agama selalu mengajarkan cinta-kasih, sifat saling sayang, dan kebajikan. Namun faktanya, banyak kasus radikalisme mengatasnamakan agama.

Berkaitan dengan maraknya tindak radikal, Bambang mengutuk keras segala bentuk tindakan radikalisme ini. Bambang menyebutkan bahwa pelaku teror tidak pantas disebut sebagai orang beragama.

“Sejatinya para teroris tidak mempunyai agama dan tidak pantas disebut sebagai orang beragama. Mereka seringkali memperoleh informasi sesat tentang ajaran agama dari berbagai media sosial maupun forum-forum tertutup. Inilah tugas besar sekaligus tantangan para pemuka dan tokoh agama serta para cendekiawan untuk terus menyebarkan ajaran agama yang sesungguhnya, agama yang menyejukkan, yang penuh dengan nilai-nilai kebajikan,” ujar Ketua MPR Bambang.

Melihat penyebaran paham radikal yang mengatas namanakan Islam di Indonesia, Bambang secara khusus mengapresiasi kegiatan dakwah organisasi moderat. Bambang menuturkan bahwa para da’i harus menyampaikan nilai-nilai agama, utamanya Islam dengan penuh cinta dan kasih sayang.

“organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang sosial keagamaan, menghadapi tantangan disrupsi informasi teknologi. Disrupsi tersebut seperti dua sisi keping mata uang. Di satu sisi membawa keuntungan, di sisi lainnya jika tidak disikapi dengan bijak malah akan membawa dampak merugikan,” tutur Bambang.

Para Da’i Digital Jangan Mengajarkan Radikalisme

Bambangmenyebut Revolusi Industri 4.0 menyebabkan masyarakat jadi sangat bergantung kepada teknologi informasi seperti media sosial. Karena itu, seluruh ormas diminta Bamsoet harus mampu mengembangkan dakwahnya melalui media sosial. Sehingga dari itu ekosistemnya dilimpahi arus informasi keagamaan yang menyejukkan. Bukan arus informasi keagamaan yang menyesatkan serta bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozihttps://www.penasantri.id/
Mahasiswa UNUSIA Jakarta, Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru