27.5 C
Jakarta
Array

Aforisma, Salah Satu Keistimewaan Nabi Muhammad

Artikel Trending

Aforisma, Salah Satu Keistimewaan Nabi Muhammad
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Aforisma dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bermakna sebuah pernyataan yang padat dan ringkas tentang sikap hidup atau kebenaran umum. Selain singkat dan padat kata-kata dalam aforisma juga mempunyai keluasan makna. 

Aforisma ini biasanya dimiliki para tokoh bijak bestari. Aforisma ini bisa memukau para pendengarnya karena memang aforisma tidak lahir dari sembarang orang melainkan dari para tokoh yang memiliki pemikiran dan perenungan yang mendalam.

Tidak semua orang dapat mengunggkapkan aforisma, karena aforisma ini timbul dari pengalaman, perenungan dan kebijaksaan seseorang dalam mengolah kata-kata. Sehingga maksud dan tujuannya bisa disampaikan secara ringkas, padat, serta memiliki keluasan makna.

Nabi Muhammad adalah orang yang paling mahir dalam menciptakan aforisma-aforisma yang luar biasa. dan perlu diketahui tidak ada yang bisa menandingi aforisma yang diciptakan Nabi Muhammad ini walaupun itu oleh seorang nabi. Karena aforisma ini memang keistimewaan Nabi Muhammad.

Aforisma ini dalam bahasa arab sering disebut dengan Jawami’ Al-Kalim. Nabi Muhammad sendiri pernah bersabda bahwa dirinya dilebihkan dari nabi terdahulu dalam hal Jawami’ Al-Kalim ini, sebagaimana yang termaktub dalam Shohih Muslim, Hadist nomor 1553 yang berbunyi : 

Aku diistimewakan dari para nabi terdahulu dengan enam keistimewaan. Aku diberi jawami’ Al-Kalim, Aku ditolong dengan rasa takut yang dimasukan dihati para musuh, dihalalkan untukku rampasan perang, bumi dijadikan sesuci dan tempat sholat untukku, Aku diutus kepada seluruh mahluk, dan aku dijadikan penutup para nabi.

Secara umum aforisma ini bisa dikategorikan sebagai hadist, akan tetapi sesuai definisinya hanya hadist yang ringkas, padat dan memiliki keluasaan makna yang bisa dikategorikan sebagai Jawami’ Al-Kalim atau aforisma ini.

Berikut beberapa contoh aforisma-aforisma Nabi Muhammad yang disebutkan oleh Habib Zain Ibrahim bin Smith dalam kitabnya yang berjudul Syarah Hadist Jibril

  1. Sesungguhnya setiap amal itu bergantung niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang diniatkan tersebut.
  2. Bila engkau tidak mempunyai rasa malu, lakukanlah semaumu
  3. Sesungguhnya sabar itu hanya pada saat hantaman pertama
  4. Tempatkanlah seseorang sesuai tempatnya
  5. Kenalilah Allah disaat senang, niscaya Ia akan mengenalimu disaat susah
  6. Cintamu pada sesuatu akan membuatmu buta dan tuli
  7. Perang itu muslihat
  8. Berkunjunglah secara berselang, niscaya engkau akan semakin senang
  9. Seseorang itu meniru kebiasaan orang dekatnya, maka hendaklah seseorang memperhatikan siapa yang ia temani.
  10. Berita itu tidak sama seperti melihat langsung
  11. Orang mukmin tidak jatuh dalam lubang yang sama sebanyak dua kali.

Semoga kita bisa meneladai Nabi Muhammad dengan belajar aforisma, sehingga kata-kata yang kita sampaikan bisa singkat, padat dan mempunyai keluasaan makna sehingga tidak bertele-tele.

[zombify_post]

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru