Harakatuna.com – Tidak sedikit orang yang menyangka bahwa rezeki terutama materi itu didapatkan karena bekerja. Memang sangkaan ini tidak sepenuhnya salah, karena ikhtiar atau bekerja ini juga menjadi pintu datangnya rezeki. Dalam Al-Quran sendiri diterangkan dengan jelas bahwa ada 6 hal yang apabila dilakukan bisa jadi sebab datangnya rezeki.
Pertama adalah ikhtiar atau berusaha. Hal yang paling mudah untuk dipahami secara akal adalah datangnya rezeki itu karena ikhtiar. Dalam sebuah lirik dinyatakan “tiada kaya tanpa bekerja”. Memang cara yang mudah untuk mendatangkan rezeki adalah dengan usaha atau bekerja. Ikhtiar ini bisa diwujudkan dalam banyak hal bisa bekerja, berhutang, bertani, dan lain sebagainya. Intinya dengan berikhtiar pasti rezeki itu akan datang. Dalam Surat An-Najm ayat 39 diterangkan bahwa manusia itu tiada akan memperoleh sesuatu selain apa yang telah diusahakan.
وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَٰنِ إِلَّا مَا سَعَىٰ
Artinya: Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.(QS. An-Najm: 39)
Kedua, selain dengan ikhtiar datangnya rezeki itu bisa juga diperoleh dari tawakal atau berserah diri kepada Allah.
وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ
Artinya: Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupi (keperluan)nya. (QS. Thalaq: 3)
Ketiga, dalam Al-Quran disebutkan dengan jelas bahwa sebab datangnya rezeki itu juga bisa berasal dari kita bertakwa kepada Allah. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam Surat Thalaq ayat 2-3:
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
Artinya: Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.
Keempat, usaha yang menjadi sebab datangnya rezeki dalam Al-Quran selanjutnya adalah shalat. Dalam surat Thaha ayat 4 juga dijelaskan bahwa kita semua diperintahkan untuk shalat dan nanti Allahlah yang akan mendatangkan rezeki.
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا ۖ نَّحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ
Artinya: Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.
Kelima, sebab datangnya rezeki yang dijelaskan Al-Quran berikutnya adalah rajin membaca istighfar. Karena dengan itu Allah akan banyak menurunkan rezeki yang berlimpah.
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّاراً . يُرْسِلِ السَّمَاء عَلَيْكُم مِّدْرَاراً . وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَاراً
Artinya: Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), ‘Beristigfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu. (QS. Nuh: 10-12)
Keenam, hal yang bisa dilakukan adalah adalah dengan berinfak. Dalam Al-Quran dengan jelas disebutkan bahwa infak bisa menjadi sebab datangnya rezeki.
وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Artinya: Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik. (QS. Saba : 39)
Demikianlah perbuatan yang bisa menjadi sebab datangnya rezeki. Bila telah berusaha dan bekerja, namun dirasa rezekinya masih sempit maka lakukanlah juga hal nomor 2 sampai 6 di atas, Insyaallah akan diberikan rezeki yang berlimpah. Wallahu A’lam Bishowab.