Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com – Sahabat Abu bakar adalah sahabat terdekat Rasulullah. Hal terbukti saat Rasulullah sakit, yang menggantikannya menjadi imam Rasulullah adalah Sahabat Abu Bakar. Bahkan Sahabat Abu Bakarpun terpilih menjadi khalifah pertama dalam sejarah Islam sepeninggal wafatnya Rasulullah. Sebagai sahabat terdekat Rasulullah, Abu Bakar mempunyai 4 jalan kebaikan yang sesuai dengan syariat Islam. Berikut 4 jalan kebaikan menurut Sahabat Abu Bakar
Pertama, bahwa ucapan bijak, ucapan kebaikan tidak akan bernilai kebaikan apabila tidak diniatkan untuk beribadah kepada Allah.
ولا خير في قول لا يراد به وجه الله تعالى
Artinya: “Tidak ada kebaikan suatu ucapan jika tidak diniatkan untuk ibadah kepada Allah.”
Berkata adalah aktivitas yang hampir pasti dan paling sering kita lakukan. Sebisa mungkin marilah ucapan ini bisa bernilai ibadah dengan cara menghindari ucapan yang diharamkan oleh syariat. Syukur-syukur jika ucapan kita mengandung kemanfaatan bagi orang lain. Beribadah dengan bertutur kata yang baik.
Kedua, harta tidak akan bernilai baik apabila tidak dibelanjakan untuk Allah.
ولا خير في مال لا ينفق في سبيل الله عز وجل
Artinya: “Harta yang tidak dibelanjakan di jalan Allah tidaklah bernilai kebaikan.”
Gus Bahauddin Nursalim dalam suatu kesempatan, menyatakan betapa hinanya kita apabila harta yang diperoleh digunakan untuk maksiat, akan tetapi betapa beruntungnya kita apabila harta-harta yang diamanatkan Allah kepada kita dihabiskan untuk menegakkan agama.
Ketiga, tidak ada kebaikan dalam apabila kebodohan mengalahkan akalnya.
ولا خير فيمن يغلب جهله حلمه
Artinya: “Tidak ada kebaikan bagi akal yang terkalahkan dengan kebodohan.”
Kebodohan di sini bisa diartikan dengan hawa nafsu. Betapa tidak bermanfaatnya ilmu yang diperoleh apabila dalam bertindak kalah dengan hawa nafsunya. Perhatikanlah zaman ini, betapa banyaknya orang yang berilmu, namun tidak membawa kebaikan sama sekali, banyak korupsi dan nepotisme, itu semua karena ilmunya kalah dengan hawa nafsunya.
Jalan Kebaikan Menurut Abu Bakar Yang Keempat
Keempat adalah tidak ada kebaikan bagi orang yang takut kepada Allah lantaran memperhitungkan celaan dan pujian orang lain.
ولا خير فيمن يخاف في الله لومة لائم
Artinya: “Tidak ada kebaikan bagi orang yang takut kepada Allah dengan memperhitungkan celaan orang lain.”
Belajar ikhlas. Memurnikan ibadah kita benar-benar untuk Allah. Jangan sampai taat kita kepada Allah karena pujian orang. Dan janganlah kita takut kepada Allah karena celaan orang. Semuanya ikhlaskan untuk Allah Swt.
