29.7 C
Jakarta

2 DPO MIT Poso Serahkan Diri

Artikel Trending

AkhbarDaerah2 DPO MIT Poso Serahkan Diri
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Palu – Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol. Syafril Nursal mengatakan dua orang yang masuk daftar pencarian orang (DPO) mulai ketakutan. Mereka adalah kelompok sipil bersenjata dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di wilayah Kabupaten Poso. Tekanan itu membuat mereka menyerahkan diri kepada Polisi (16/3/2020).

“Ada dua DPO yang menyerahkan diri atas nama FM dan UD. Penyerahan diri itu karena memang yang bersangkutan merasa tidak kuat. Karena selama ini terus kita kepung kemudian menyerahkan diri,” kata Kapolda Sulteng pada Jumat sore.

Kapolda menjelaskan, peran kedua terduga DPO yang menyerahkan cukup signifikan. Seperti FN yang bertugas sebagai pengantar orang-orang yang hendak bergabung dengan kelompok sipil bersenjata tersebut.

“Sementara UD juga begitu sebagai penghubung ke atas dan juga untuk dukungan-dukungan logistik. Kemudian juga merekrut yang ada di bawah untuk bergabung ke atas. Itu fungsi mereka berdua ini. UD sendiri telah masuk sejak bulan Desember 2019, dan FM masuk sejak bulan Febuari,” tutur Kapolda.

Terus Dikepung, DPO MIT Akhirnya Serahkan Diri

Kepolda mengatakan saat ini kedua DPO yang telah menyerahkan diri tersebut dalam proses penyidikan Polda Sulteng.

BACA JUGA  Densus 88 Kembali Tangkap Terduga Teroris di Boyolali

Kapolda menyebut, kelompok DPO yang diburu oleh Satgas Operasi Tinombala saat ini diperkirakan berjumlah sekitar 16 orang. Mereka diyakini keberadaannya masih eksis di wilayah hutan gunung Kabupaten Poso.

“Untuk itu saya mengimbau kepada DPO-DPO yang masih berada di hutan untuk segera turun menyerahkan diri kepada kita, supaya kita bisa mengakhiri operasi Tinombala itu dengan baik untuk membangun negara ini bersama-sama,” ujarnya berharap.

Sebab kata Kapolda, bila tidak segera menyerahkan diri pihaknya akan terus melakukan pengejaran sampai semua DPO tertangkap.

“Sekali lagi saya meminta mereka menyerahkan diri dengan baik-baik untuk kita selesaikan dengan cara baik-baik. Negara kita ini sangat kaya seperti di Sulteng tetapi orang tidak berani berinvestasi karena teroris tersebut,” ucapnya.

Para terduga DPO yang diduga masih berada di gunung wilayah Kabupaten Poso untuk segera menyerahkan diri supaya tidak lagi meresahkan masyarakat dan orang bisa berinvestasi di wilayah Sulawesi Tengah.

“Tentu kita dalam operasi Tinombala tidak hanya mengejar yang di atas gunung itu, tetapi juga melakukan kegiatan-kegiatan pembinaan kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan ajaran-ajaran yang tidak benar yang merugikan semua,” katanya.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru