32.9 C
Jakarta
Array

12 Tewas dalam Serangan Teroris di Hotel Somalia

Artikel Trending

12 Tewas dalam Serangan Teroris di Hotel Somalia
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Somalia-Setidaknya 12 orang tewas dan 30 lainnya cidera ketika gerilyawan serangan teroris Al-Shabab menyerbu sebuah hotel terkenal di Kismayo, Somalia Selatan.

Pejabat keamanan setempat Mohamed Abdiweli mengatakan saat ini pasukan keamanan telah memegang kendali. Pasukan keamanan melancarkan aksi penembakan terhadap para teroris tersebut.

“Ada mayat dan orang-orang yang terluka berserakan di dalam hotel dan kami tidak dapat memberikan rincian yang tepat tentang korban tetapi kami telah mengkonfirmasi sejauh ini 12 orang tewas dan lebih dari tiga puluh lainnya terluka,” kata Abdiweli seperti dilansir dari AFP, Sabtu, 13 Juli 2019.

Abdiweli mengatakan ada sekitar empat orang pria bersenjata yang terlibat dalam serangan teroris tersebut. Saksi mata mengatakan bangunan hotel sebagian besar dihancurkan dalam serangan bom dan tembakan.

“Seluruh bangunan hancur. Pasukan keamanan telah menutup seluruh wilayah. Para penyerang mengenakan seragam polisi Somalia dan mayat mereka diseret keluar sekarang,” Muna Abdirahman, seorang saksi mata.

Seorang jurnalis yang juga aktivis Kanada-Somalia serta jurnalis lokal dan beberapa politisi termasuk di antara korba tewas.

Tragedi Penyerangan

Peristiwa ini dilakukan oleh seorang pelaku bom bunuh diri yang menabrakkan sebuah kendaraan berisi bahan peledak ke Hotel Medina yang terletak di kota pelabuhan Kismayo pada Jumat (12/7).

Setelah itu, lanjut dia, sejumlah orang bersenjata dilaporkan memaksa masuk ke dalam hotel dengan menembakan senjata.

Dilaporkan juga pengepungan itu berlangsung selama 12 jam dan berakhir pada Sabtu pagi setelah terjadi bentrokan dengan aparat keamanan.

“Ada kaos di dalam [hotel], saya melihat sejumlah tubuh mayat yang dibawa dari sana dan orang berusaha melarikan diri dari dekat bangunan itu,” kata seorang saksi bernama Hussein Muktar saat masih terjadi penyerangan.

“Ledakannya sangat besar,” tambah Muktar.

Selain itu sejumlah saksi juga mengatakan banyak dari korban merupakan aktivis media sosial terkenal dan wartawan lokal. Otoritas keamanan Mohamed Abdiweli mengatakan bahwa aparat keamanan dapat mengontrol keadaan sekarang ini.

“Teroris terakhir telah tertembak dan terbunuh,” ujarnya.

Al Shabaab, kelompok teroris berafiliasi dengan Al Qaeda ini dilaporkan telah mengklaim bertanggung jawab atas pengepungan itu. Mereka menyebutnya sebagai serangan jihad.

Sumber: Medcom

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru