Harakatuna.com. Serang. Dunia maya saat ini dipenuhi tulisan-tulisan yang mengarah pada pemahaman radikal. Dalam pelatihan jurnalistik santri yang digelar di Pondok Pesantren Arrahman, Cidadap, Serang, pada Kamis (30/11/2017), Jurnalis Harakatuna Syakir Niamillah menyampaikan, bahwa santri saat ini harus mengebom dunia maya dengan tulisannya.
“Sudah saatnya santri mengebom dunia maya dengan tulisan,” katanya.
Pelatihan yang diikuti oleh puluhan santri se-Provinsi Banten itu diharapkan dapat melahirkan penulis dan jurnalis yang andal guna membanjiri dunia maya dengan tulisan yang sejuk sebagai warna kontras atas radikalisme yang tengah mewabah.
“Santri diharapkan dapat menyampaikan gagasannya melalui tulisan guna memberikan warna di era yang serba digital ini,” tutur CEO Harakatuna Muhammad Al-Faizi.
Para santri sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Meskipun hujan terus mengguyur sepanjang hari, tetapi semangat belajar mereka tak pernah hanyut oleh alirannya.