Dengarkan artikel ini
Malaikat adalah makhluk luar biasa yang diciptakan dari cahaya tanpa perantara ayah maupun ibu. Nabi Muhammad saw sendiri yang menerangkannya melalui Sahîh Muslim:
خُلِقَتِ المَلَائِكَةُ مِنْ نُوْرٍ
Mereka merupakan makhluk yang tidak seperti manusia. Tidak makan dan minum maupun tidur.
وَالمَلَكُ الَّذِي بِلَا أَبٍ وَأُمِّ لَا أَكْلَ لَاشُرْبَ وَلَا نَوْمَ لَهُمْ
Mereka tidak berjenis kelamin baik laki-laki maupun perempuan ataupun keduanya. Tidak dibenarkan keyakinan yang menganggap malaikat itu berjenis kelamin perempuan karena menyalahi firman Allah swt dalam QS al-Zukhruf [43]: 19.
وَجَعَلُوْا المَلَائِكَةَ الَّذِيْنَ هُمْ عِبَادُ الرَّحْمٰنِ إِنَاثًا
Mereka (orang-orang musyrik) menjadikan para malaikat –yang menjadi hamba-hamba Tuhan Maha Pengasih- sebagai makhluk berjenis kelamin perempuan.
Bentuk fisik malaikat adalah cahaya lembut layaknya ruh yang mampu berubah ke segala macam bentuk. Nabi Muhammad saw sendiri bercerita bahwa terkadang malaikat menyerupai seorang manusia saat menemui Nabi saw, sehingga beliau saw mampu menangkap apa yang disampaikan malaikat tersebut (HR. al-Bukhari). Hal ini juga ditegaskan dalam QS Maryam [19]: 17 yang bercerita Maryam didatangi utusan Allah dari kalangan ruh (malaikat) yang menjelma sebagai manusia.
Dilihat dari fisik aslinya, malaikat adalah makhluk yang bersayap. Ada yang sayapnya dua. Ada yang tiga. Juga ada yang empat. Sebagaimana Allah swt mendeskripsikan mereka dalam QS Fathir [35]: 1:
الْحَمْدُ للهِ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ جَاعِلِ الْمَلَائِكَةِ رُسُلًا أُولِي أَجْنِحَةٍ مَثْنَى وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ يَزِيدُ فِي الْخَلْقِ مَا يَشَاءُ إِنَّ اللهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Segala puji bagi Allah pencipta langit dan bumi yang menjadikan malaikat sebagai utusan yang memiliki sayap-sayap, dua; tiga; dan empat. Dia menambahkan pada makhluk apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mampu atas segala sesuatu.
Penambahan ini dikuatkan lagi oleh riwayat Muslim dari Abdullah bin Masud ra, bahwa Nabi Besar Muhammad saw pernah melihat secara langsung Jibril as memiliki 600 sayap.
Allah swt sengaja menciptakan para malaikat untuk menjalankan ketaatan secara full. Mereka tidak dilengkapi dengan nafsu syahwat kebinatangan. Sehingga mudah bagi mereka untuk menjalankan segala tugas dan perintah-Nya dan bersih dari segala macam kesalahan dan dosa. Atas dasar rasa takut yang mereka miliki terhadap Allah, mereka siap sampai kapanpun menjalankan tugas serta tidak akan melanggar larangan-Nya.
يَخَافُونَ رَبَّهُمْ مِنْ فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Mereka takut Tuhan yang berada di atas (kekuatan) mereka. Serta melakukan apapun yang diperintahkan kepada mereka.
لَا يَعْصُونَ اللهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Mereka tidak membangkang kepada Allah terhadap apapun yang diperintahkan bagi mereka. dan mereka mau menjalankannya.
Malaikat merupakan pesuruh Allah yang taat dan setia sampai kapanpun di manapun. Sehingga mereka disebut-sebut sebagai makhluk suci dibanding seluruh makhluk. [Ali Fitriana]
