Sebagaimana telah dibahas dalam tulisan sebelumnya (https://www.www.harakatuna.com/harakatuna/jabat-tangan-syariat-dan-budayanya.html), jabat tangan merupakan salah satu sunah dan ajaran baginda Nabi Besar Muhammad. Bagi siapapun yang meneliti sunah-sunah Nabi saw, pasti akan mendapatkan penemuan-penemuan ilmiah yang mencengangkan serta membawa dampak positif bagi para pelakunya.
Keuntungan yang ada dalam sunah-sunah Nabi Muhammad saw, tentu harusnya dimanfaatkan secara baik oleh umatnya. Berkaitan dengan sunah berjabat tangan, kita –kedua orang yang bersalaman- akan menemukan beberapa keuntungan yang akan kita dapatkan di saat melakukannya. Berikut sekelumit keuntungan yang didapat saat berjabat tangan:
- Mendapat ampunan Allah swt, sebelum kedua orang yang berjabat tangan berpisah. Ini ditegaskan oleh riwayat Ahmad dalam Musnad-nya dari sahabat Anas bin Malik ra.
« مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ الْتَقَيَا فَأَخَذَ أَحَدُهُمَا بِيَدِ صَاحِبِهِ إِلاَّ كَانَ حَقًّا عَلَى اللهِ أَنْ يَحْضُرَ دُعَاءَهُمَا وَلاَ يُفَرِّقَ بَيْنَ أَيْدِيهِمَا حَتَّى يَغْفِرَ لَهُمَا »
- Mengabulkan doa kedua orang yang berjabat tangan. Ini juga termuat dalam riwayat Ahmad dari Anas bin Malik ra di atas.
- Menghilangkan rasa dendam dalam hati kepada orang yang disalami. Sebab orang yang mau berjabat tangan pastilah ia sudah mampu menurunkan egonya untuk minta maaf ataupun berdamai.
- Sebagai simbol kedamaian antara dua pihak yang bersalaman. Sebab itu jabat tangan di Indonesia, lebih dikenal dengan bersalaman. Karena salâm bermakna kedamaian dan keselamatan. Sehingga orang yang bersalaman akan selamat dari kejahatan orang yang disalaminya.
- Sebagai bentuk penghormatan. Siapapun yang disalami, berarti dia telah dimanusiakan dan dianggap keberadaannya. Terutama bagi orang-orang yang perlu dihormati semisal orang tua, guru, kakak dll.
- Mendapatkan keberkahan. Ini biasanya dilakukan kepada guru dan orang tua.