26.1 C
Jakarta
Array

Gus Tutut: Khilafah Masalah Terbesar Bangsa Ini

Artikel Trending

Gus Tutut: Khilafah Masalah Terbesar Bangsa Ini
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Gus Tutut: Khilafah Masalah Terbesar Bangsa Ini

Harakatuna.com. Sidoarjo. Hujan deras tak menyiutkan niat ribuan anggota GP Ansor Sidoarjo dalam mengikuti apel kebangsaan di depan Masjid Agung Sidoarjo, Jumat (3/2/2017). Para peserta apel terus khidmat mengikuti apel menentang sistem khilafah yang terus didengunkan oleh salah satu kelompok ormas di Indonesia.

Hadir dalam apel kebangsaan itu, Bupati Sidoarjo H. Saiful llah, Ketua Umum GP Ansor Pusat H. Yaqut Cholil Qoumas, Ketua DPRD Sidoarjo H. Sullamul Hadi Nurmawan, Ketua GP Ansor Jatim H. Rudi Tri Wahid, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Muh Anwar Nasir, Dandim 0816 Letkol (Inf) Fadli Mulyono dan tamu undangan lainnya.
“NKRI harga mati. Pancasila adalah dasar Negara Indonesia. Jika ada yang merongrong, kita ingatkan. Jika tetap tidak bisa, mari kita lawan,” teriak orasi Ketua Umum GP Ansor Pusat H. Yaqut Cholil Qoumas.

Anggota DPR RI dari PKB Dapil Jateng X itu menambahkan, saat ada gerakan radikalisme dan gerakan mengusung sistem negara dibuat dengan khilafah. Gerakan ini harus ditolak dan dilawan karena bisa mengancam NKRI.

Para pahlawan dan para kyai yang mendirikan negara ini sudah berdasarkan syariat, tidak ngawur atau lainnya. Ansor sebagai santri para kyai harus berani melawan dan rela mati mempertahankan NKRI.

“Kyai-kyai pendahulu kita mendirikan negara ini sudah melakukan pemikiran yang mendalam dan matang serta juga sudah sesuai syariat. Jika ada yang mencoba merubahnya, harus kita lawan, meski bertaruhkan nyawa,” tegas Gus Tutut sapaan akrap adik Yahya Staquf itu.

Dia juga menyinggung, untuk masalah gegaduhan yang tiga hari terjadi akibat ulah salah satu calon terhadap Rois Aam NU KH Ma’ruf Amin, adalah masalah kecil dan sudah ada yang mengurus di Jakarta.
Ansor mengecam ulah atau perbuatan salah satu calon itu bukan dasarnya memusuhi dan mendukung calon tertentu. Melainkan masalah muru’ah yakni masalah tidak bagus yang terima atau menimpah kyai atau ulama, harus dikecam. Karena kyai dan ulama panutan warga NU.

“Masalah gegaduhan ulah salah satu calon, adalah masalah kecil. Justru masalah yang besar bagi Ansor, adanya gerakan radikalisme dan sistem khilafah yang bisa mengancam keutuhan NKRI,” papar putra almarhum KH Cholil Bisri itu.

Pada orasi Gus Ququt sapaan akrap Ketua Umum GP Ansor pusat itu, kembali menegaskan, Ansor harus berani dan di barisan garda terdepan jika ada gerakan yang mengancam NKRI. “Ansor secara tegas menolak gerakan radikalisme dan gerakan yang merongrong keutuhan NKRI,” pungkasnya.
Dalam apel kebangsaan ini ribuan anggota GP Ansor Cabang Sidoarjo juga menyatakan ikrar kesetiaan menjaga NKRI yang di pimpin oleh Ketua GP Ansor Cabang Sidoarjo H. Riza Ali Faizin, dan juga ada atraksi pecah batu beton, pencak silat dari anggota Pagar Nusa dan anggota GP Ansor Cabang Sidoarjo. (Sumber: Berita Jatim)

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru