26.9 C
Jakarta
Array

Empat Keutamaan Ahli Hadis Menurut Nabi

Artikel Trending

Empat Keutamaan Ahli Hadis Menurut Nabi
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Menggeluti ilmu hadis, berarti menyelami seluk beluk teladan umat baginda Nabi Besar Muhammad saw. Ucapan, Tindakan hingga persetujuannya menjadi konsen kajian mereka. Sehingga kemuliaan dan keutamaan Nabi saw secara tidak langsung ‘menular’ kepada para ahli hadis. Hematnya mereka adalah penjaga sunah Nabi saw yang selalu melestarikan sepanjang zaman. Tentu banyak sekali hadis yang menyebutkan tentang keutamaan ilmu hadis dan ahli hadis, diantaranya;

Pertama, kedekatan dengan Nabi saw. Kedudukan mulya ini hanya khusus dimiliki oleh para perawi hadis, karena tidak ada sekelompok ulama yang shalawatnya melebihi para perawi hadis. Mereka selalu menyenandungkan shalawat dan salam dalam majlis taklim, pengajian, periwayatan hingga karya tulis mereka. Ditambah lagi shalawat yang dipanjatkan di luar kajian hadis yang mereka lakukan.

عن ابن مسعود رضي الله عنه قال: قال صلى الله عليه وسلم ((أَوْلَى النَّاسِ بِيْ يَوْمَ القِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً) رواه الترمذي وحسَّنه.

Orang yang paling dekat denganku pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak bershalawat kepadaku

Kedua, para perawi hadis telah didoakan oleh Nabi saw secara khusus.

عن ابن مسعود رضي الله عنه قال : سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول ((نَضَّرَ اللهُ امْرَأً سَمِعَ مِنَّا شَيْئًا فَأَبْلَغَهُ كَمَا سَمِعَهُ فَرُبَّ مُبَلَّغٍ أَوْعَى لَهُ مِنْ سَامِعٍ).رواه الترمذي وقال حسن صحيح.

Semoga Allah menjadikan baik seseorang yang telah mendengarkan hadis dariku kemudian ia menyampaikannya sebagaimana ia mendengar. Terkadang orang yang menerima hadis lebih mengerti dibanding orang yang mendengarnya langsung dariku. HR Tirmidzi Hadis Hasan Shahih.

Ketiga, para pengganti Nabi saw

عن ابن عباس رضي الله عنهما قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ((اللهم ارْحَمْ خُلَفَائِيْ)) قُلْنَا : يَا رَسُوْلَ اللهِ وَمَنْ خُلَفَاؤُكَ؟؟ قال ((الَّذِيْنَ يَرْوُوْنَ أَحَادِيْثِيْ وَيُعَلِّمُوْنَهَا النَّاسَ) رواه الطبراني في الاوسط.

Ya Allah, sayangilah para penggantiku. Para sahabat bertanya, “siapakah penggantimu wahai Rasul?”. Nabi saw menjawab, orang-orang yang meriwayatkan hadis-hadisku dan mengajarkannya kepada yang lain. HR Al-Thabrani dalam kitab al-Awsath.

Keempat, stempel adil dari Nabi saw

قال صلى الله عليه وسلم ((يَحْمِلُ هٰذَا العِلْمَ مِنْ كُلِّ خَلَفٍ عُدُوْلُهُ يَنْفُوْنَ عَنْهُ تَحْرِيْفَ الغَالِيْنَ وَانْتِحَالَ المُبْطِلِيْنَ وَتَأْوِيْلَ الجَاهِلِيْنَ)) رواه البيهقى

Ilmu ini (hadis) akan dibawa oleh orang-orang adil yang tidak mau memalsukan maupun menjiplak hadisku. HR. Al-Baihaqi Hadis Hasan

Hadis ini memberikan isyarat bahwa ahli hadis adalah orang-orang yang adil. (Ali Fitriana)

 

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru