Dengarkan artikel ini
Dialog Nasional Khilafah Pindah ke UIN Malang
Harakatuna.com. Malang. Rencana kegiatan dialog nasinonal khilafah dengan tema Khilafah dan Wawasan Kebangsaan yang sebelumnya akan dilaksanakan di Aula Hotel Universitas Brawijaya Malang terpaksa dipindah ke Aula Fakultas Sains dan Teknologi UIN Malang. Pemindahan tempat ini terpaksa dilakukan panitia setelah pihak managemen hotel membatalkan secara sepihak dengan alasan untuk menjaga keamanan dan kenyamaan di lingkungan kampus Brawijaya meskipun acara ini jauh dari kesan serem dan angker sebab acaranya murni kegiatan ilmiah, edukatif dan progresif. “Acara dialog nasional tentang khilafah ini merupakan salah satu bagian dari usaha untuk menjernihkan persoalan pelik titik temu isu kebangsaan dan keislaman dalam perspektif HTI yang sangat kontroversial dan mengandung perdebatan sengit dari banyak kalangan umat Islam Indonesia.” Kata Abdul Ghoni Ahmad perwakilan Harakatuna Media Jawa Timur, Minggu (23/04/17) di Malang.
Selain terjadi perubahan tempat juga terdapat perubahan pembicara dari pihak Hizbut Tahrir Indonesia. Perwakilan Hizbut Tahrir Indonesia baik DPD HTI Jawa Timur maupun DPD HTI Kota Malang yang sebelumnya diundang resmi oleh pihak panitia tidak berkenan untuk memenuhi undangan panitia dengan alasan kesibukan dan bertabrakan dengan kegiatan HTI lainnya.
“Panitia sudah mengundang secara resmi Ustad Fajar Kurniawan (Ketua DPD HTI Jawa Timur) dan Ustad Alwan (Ketua DPD HTI Kota Malang) sebagai pembicara yang dapat mewakili organisasi HTI, namun keduanya menolak dan tidak bersedia untuk hadir memenuhi undangan ini.” Tambah Abdul Ghoni Ahmad.
Meskipun perwakilan HTI tidak mau memenuhi undangan panitia, acara dialog nasional tentang khilafah tetap dilaksanakan karena pembicara kunci dan narasumber lainnya terkonfirmasi kehadirannya dan persiapan teknis lainnya telah rampung seratus persen. Sehingga usaha panitia untuk menjernihkan persoalan pelik titik temu khilafah dan kebangsaan ini melalui penjelasan atau tabayyun dari pihak HTI dengan cara menghadirkan langsung pembicara yang mewakili HTI tidak serta merta pihak panitia disalahkan mengingat panitia telah berusaha sekuat tenaga untuk mendatangkan perwakilan dari pihak HTI. “Meskipun tidak ada perwakilan dari HTI, ada mantan HTI yang bersedia untuk menjadi salah satu pembicara pada dialog nasional ini yang tentu saja kehadiran beliau dapat menambah suasana forum ilmiah ini menjadi hidup dan lebih meriah.” Kata Firda Lailiayah, kordinator acara kegiataan dialog nasional ini.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Harakatuna Media bekerjasama dengan Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Malang akan menyelenggarakan kegiatan dialog nasional tentang khilafah dengan menghadirkan pakar dan ahli di bidangnya sebagai pembahas. Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si (Guru Besar Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang) sebagai pembicara kunci. Dr. Ainur Rofiq al-Amin (Mantan HTI dan penulis buku Membongkar Proyek Khilafah ala HTI), Muhamad Sofi Mubarok (Kandidat Doktor UIN Jakarta), dan Muhammad Makmun Rasyid (Penulis Buku HTI, Gagal Faham Khilafah) masing-masing sebagai pembicara. Dialog yang akan dilaksanakan pada hari Jum’at, 28 April 2017, pukul 13.30-17.00 bertempat di Aula Fakultas Sains dan Teknologi UIN Malang ini gratis dan terbuka untuk umum dan serta panitia menyiapkan buku secara gratis bagi seratus (100) orang peserta terpilih dan beruntung. Untuk pendaftaran peserta bisa dilakukan secara online sampai tanggal 27 April 2017 di:
https://www.www.harakatuna.com/harakatuna/daftar/uinmalang/
