31.7 C
Jakarta
Array

“Allahumma Dipekso’’, Tips Jitu Jadi Penulis

Artikel Trending

“Allahumma Dipekso’’, Tips Jitu Jadi Penulis
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

“Allahumma Dipekso’’, Tips Jitu Jadi Penulis

(Catatan Tambahan untuk Iffatus Sholehah)

Oleh: Rosidi*

Ada artikel yang cukup menarik di kanal ‘Literasi’ dan perlu mendapatkan perhatian serius, khususnya bagi mereka yang tertarik menekuni dunia penulisan, yakni ‘’Menulis Itu Memulai’’ karya Iffatus Sholehah.

Menarik, karena dalam tulisannya itu Iffatus Sholehah menegaskan, bahwa menulis itu perlu dimulai. Jika seseorang tidak pernah memulainya, maka sampai kapan pun tidak akan bisa bagaimana cara menulis.

Secara prinsip, penulis sepakat dengan tesis yang dikemukakan oleh mahasiswi Pascasarjana Program Stud (Prodi) Interdisciplinary Islamic Studies Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta itu. Namun, ada sedikit yang ingin penulis tambahkan, terkait ‘tips jitu’ menjadi seorang penulis.

Dalam sebuah pelatihan penulisan (jurnalistik) dasar yang pernah penulis ikuti, Joko Tri Haryanto, penulis senior yang sekarang menjadi peneliti pada Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang, yang mengemukakan tips jitu tersebut; Allahumma dipekso.

Allahumma dipekso. Ini adalah tips, yang bagi sebagian orang, mungkin akan dinilai sebagai guyonan semata. Namun jika mau meresapinya, kalimat tersebut juga memiliki makna yang sangat dalam, tak ubahnya tesis ‘’Menulis itu Memulai’’.

Menulis itu harus dimulai, iya. Tapi bagaimana jika kemalasan mengalahkan keinginan untuk menulis? Ini juga menjadi satu permasalahan tersendiri. Dan harus disadari, malas juga menjadi salah satu sifat yang banyak menghinggapi manusia.

Nah, bagaimana jika kemalasan itu selalu datang menghinggapi? Allahumma dipekso. Itulah tips sekaligus doa yang diberikan Joko Tri Haryanto dalam banyak kesempatan setiap kali ini menjadi trainer dalam sebuah pelatihan penulisan.

Untuk belajar menulis, terkadang seseorang memang harus dipaksa untuk melakukan, untuk memulai. Tidak masalah sebuah karya lahir dari sebuah keterpaksaan untuk memulai  menulis, ketimbang ia tidak pernah melakukannya sama sekali.

Doa sekaligus tips jitu itulah, yang kemudian menjadi pelecut bagi para yunior dan ‘para santri’ Joko Tri Haryanto, menenggelamkan diri untuk serius menekuni dunia penulisan, hingga dari hasil didikannya, telah lahir para penulis dan jurnalis yang berkiprah di berbagai media massa dan lainnya.

Dengan kata lain, allahumma dipekso ini bisa menjadi spirit bagi siapa saja yang ingin menekuni dunia penulisan. Tentu saja, ‘proses memaksa diri’ untuk belajar,  memulai dan menghasilkan karya-karya itu, harus ditunjang oleh aktivitas lain yang tidak boleh diabaikan: membaca dan berdiskusi. Wallahu a’lam. (*)

*Penulis adalah Koordinator Gubug Literasi Tansaro dan staf Humas Universitas Muria Kudus

 

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru